MUDANEWS.COM, Medan – Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan (PP UU Pemajuan Kebudayaan) patut diapresiasi.
Peraturan pemerintah yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 24 Agustus 2021 itu merupakan kompilasi seluruh peraturan turunan yang diamanatkan UU Pemajuan Kebudayaan. Meskipun demikian, masih ada pekerjaan rumah yang belum diselesaikan pemerintah.
Terkait hal itu Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Sumut Idris Pasaribu mengatakan bahwa menurut UU Nomor 5 Tahun 2017 ini semua Gubernur dan Bupati/Walikota harus ditegur oleh DPRD masing-masing tingkatan, karena tidak melaksanakan UU ini.
Demikian juga UU Perfilaman Nasional, tidak ada APBD di Sumut yang mencantumkan alokasi dananya.
“Anehnya kok anggota DPRD kita di Sumut semua diam dan panitia anggaran tidak pernah membahasnya? Mungkinkah mereka belum permah membaca kedua UU ini?” tegas Idris Pasaribu.
Idris menambahkan, kami pernah melakukan Webinar membahas tentang hal ini, lanjut Idris, diikuti oleh semua Kadis Kebudayaan Kabupaten Kota se Sumut. Ternyata hanya Kabupaten samosir yang sudah melaksanakannya selama 3 tahun.
“Anehnya 32 Kabupaten di Sumut mengatakan, mereka belum pernah tahu adanya UU ini. Sedih kan?” imbuh Idris.
Lanjutnya, kita beri apresiasi Kabupaten Samosir yang sudah melaksanakannya dan Tahun ini dana mereka sudah naik Rp. 400 juta.
“Walau sedikit, tapi mereka sudah melaksanakannya. Yang lain mana?” ungkap Idris.
Idris Pasaribu berharap Bupati, Wakil bupati dan Anggota DPRD se Sumatera Utara bias menyuarakan hal tersebut terlebih bagi mereka yang merupakan Kader PDI Perjuangan, dan melakukannya seperti apa yang sudah dilakukan oleh kabupaten Samosir dimana mereka memulai saat Samosir dipimpin oleh Kader PDI Perjuangan yaitu Bapak Rapidin Simbolon yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut.
“Sehingga menurut penilaian kami, hanya Kabuaten Samosir yang perduli seni dan Budaya tradisi, Sisanya masih dalam tidur panjang yang sangat lelap,” pungkas Idris. (red)
