Rekomendasi PDIP Tak Jua Turun, Risma Bercerita Tentang Pengalaman

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Rekomendasi DPP PDI Perjuangan untuk calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya pada Pilkada 2020 belum juga turun.

Menyikapi hal tersebut, kader PDIP yang kini masih menjabat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun bercerita bagaimana pengalaman serupa pernah dialaminya pada 2010.

Saat itu, kata Risma, ia mengaku tak mengharapkan rekomendasi tersebut. Mantan pegawai negeri sipil (PNS) di kota Surabaya ini bahkan mengaku tak pernah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya.

“Seperti waktu aku pertama kali [mencalonkan sebagai wali kota], aku itu ndak ketemu lo sama Ibu [Megawati]. Artinya Tuhan yang mengatur itu semua,” kata Risma, di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jumat (28/8).

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengatakan hal serupa ternyata terulang kembali pada saat ia dicalonkan sebagai wali kota oleh PDIP pada Pilkada 2015 silam.

Saat itu, rekomendasi DPP PDIP tak kunjung turun, seluruh pihak bingung. Rekomendasi itu akhirnya turun juga, dan diserahkan langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada dirinya.

“Waktu yang kedua, semua juga bingung rekomku nggak turun-turun kan, aku tenang aja, ngapain, kalau memang Tuhan berkehendak. Ternyata, Pak Hasto datang ke sini,” ucapnya.

Jadi, artinya, kata Risma, segala sesuatunya pastilah sudah digariskan Tuhan. Manusia hanya bisa menunggu dan menerima segala hasilnya.

“Sudahlah begitu itu kita percayakan kepada yang Maha Kuasa. Tuhan lah yang akan mengatur semuanya. Kalau Tuhan nakdirkan aku jadi wali kota, apapun itu bisa terjadi,” pungkasnya.

Sebelumnya, DPP PDIP kembali menunda pengumuman nama pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya dalam Pilkada 2020. Penundaan diputuskan Ketua DPP bidang Politik PDIP Puan Maharani.

Puan menunda pengumuman setelah mengetahui perwakilan DPD PDIP Jatim dan DPC PDIP Surabaya tidak terlihat dalam acara Pengumuman Calon Kepala Daerah Gelombang IV yang berlangsung secara daring pada Jumat (28/8).

Namun, Puan memastikan DPP PDIP telah memilih nama yang akan diusung di Pilkada Surabaya 2020. Ia menyatakan pihaknya akan menjadwalkan ulang untuk mengumumkan paslon yang akan diusung di Pilkada Surabaya 2020.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan sebelum nama itu diumumkan, dirinya dan sejumlah pengurus DPP PDIP bakal melakukan konsolidasi langsung di Jatim, pada Minggu (30/8).

“Kami Minggu datang ke DPD jatim, bertemu 19 DPC kabupaten/kota, sekaligus memfinalkan daerah Pacitan, Sidoarjo, di mana posisi PDIP tidak sekuat daerah basis,” ujar Hasto.

Sumber : CNNIndonesia.com

- Advertisement -

Berita Terkini