MUDANEWS.COM, Medan – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) menyelenggarakan acara bedah buku yang berlangsung secara virtual pada Sabtu (12/2/2022) dengan membedah buku karya dosen FKM UIN-SU berjudul “Panduan K3 DI Puskesmas: Manisfestasi Upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pemenuhan Standar Akreditasi Puskesmas” yang ditulis oleh Susilawati, SKM, M.Kes dan Rapotan Hasibuan, SKM., M.Kes.
Terbitnya buku tersebut merupakan wujud nyata atas integrasi antara keilmuan yang dikuasai dengan latar belakang penulis sebagai assesor akreditasi Puskesmas sejak tahun 2016.
Acara yang berlangsung selama 2 jam via Zoom ini bertujuan untuk mendiseminasikan dan mempublikasikan buku hasil karya dosen FKM UIN-SU sehingga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait tuntunan upaya K3 di Puskesmas kepada para peserta yang merupakan Dosen dan praktisi.
Acara dibuka oleh Dekan FKM UIN-SU, Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd. yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari kontinuitas diskusi para dosen dalam rangka peningkatan kualitas atmosfir akademik yang menjadi bagian dalam proses akreditasi prodi, dengan mengandalkan potensi internal maupun eksternal FKM.
“Momentum Diskusi Bedah buku ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk peningkatan kajian keilmuan, rasa percaya diri, sekaligus pengakuan kepakaran yang dimiliki Dosen. Terimakasih beliau ucapkan atas kesediaan Penulis, Pembahas dan seluruh partisipan yang berhadir pada kesempatan tersebut,” ujarnya.
Acara bedah buku dipandu dan dimoderatori langsung oleh Dosen FKM UIN-SU Nadya Ulfa Tanjung, SKM, MKM dengan menghadirkan fasilitator sebagai pembedah, Dr. Tri Niswati Utami.
Sesi diawali dengan penyampaian isi buku secara garis besar oleh Penulis buku—Susilawati, SKM, M.Kes.—yang memaparkan latar belakang penulisan, kemanfaatan, dan harapannya atas buku yang diterbitkan CV. Insan Cendikia Mandiri tahun 2021 tersebut.
“Buku ini merupakan bentuk kontribusi penulis terhadap kebutuhan Puskesmas dalam pemenuhan kelengkapan instrumen akreditasi terkait K3 di Puskesmas yang sampai saat ini belum memiliki panduan resmi dari Kementerian Kesehatan untuk melengkapi standar akreditasi yang dimaksud. Buku berisi 11 Bab mencakup kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja di Puskesmas, standar akreditasi, Identifikasi potensi bahaya dan manajemen risiko K3, Upaya promotif dan preventif kesehatan kerja, pengelolaan sarana dan prasarana, limbah, dan diututup telaah asesmen risiko K3 selama pandemi Covid-19,” jelasnya.
Pembedah, yang merupakan Ketua Peminatan K3 FKM UIN-SU, menyampaikan secara keseluruhan buku telah memuat Pengantar, Apa saja yang terjadi (prevalensi), dan Potensi K3 yang bisa terjadi. Berbagai permasalahan K3 tenaga kesehatan secara nasional hingga kini memang belum di-cover dalam ketentuan ILO (International Labour Organization) dan Kementerian Ketenagakerjaan, karena mereka dianggap include dalam pelayanan kesehatan.
“Sehingga sampai saat ini belum ada lembaga yang bertanggung jawab terhadap pendataan kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja yang dialami tenaga kesehatan,” ungkapnya.
Diskusi dan tanya jawab dalam acara menunjukkan antusiasme peserta pada topik yang diangkat dalam buku. Kedepannya, acara semacam ini akan semakin digiatkan sehingga memantik lahirnya ide-ide dan gagasan-gagasan baru dalam buku berkualitas yang ditulis oleh dosen dan akademisi FKM UIN-SU berikutnya. (red)
 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) menyelenggarakan acara bedah buku){kind=link}