Bantuan Hukum yang Menjadi Uluran Tangan Ganjar kepada Tuannya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

Oleh : Rahman Hartala

Pernah mendapat kesempatan untuk belajar di tingkat universitas, membuat saya tahu apa saja yang ada di sana. Salah satunya lembaga hukum gratis yang dibuka setiap hari untuk membantu masyarakat, dari berbagai daerah dalam permasalahan hukum di pengadilan.

Lembaga itu dikelola langsung oleh dosen dan mahasiswa di fakultas hukum dan memang hampir setiap hari banyak dikunjungi masyarakat sekitar. Entah hanya sekedar berkonsultasi, hingga meminta bantuan langsung dalam penyelesaian di meja hijau. Memang sangat membantu, apalagi bagi rakyat kecil yang sedang terkena masalah. Karena yang saya ketahui untuk menyewa pengacara saja dalam penyelesaian perkara di pengadilan, membutuhkan dana lima juta sampai puluhan hingga ratusan juta bahkan bermilyar-milyar rupiah tergantung jenis perkara dan tingkat kerumitan masalah yang dipecahkan.

Kepedulian itu nampaknya tidak hanya di barisan mahasiswa dan dosen yang sedang merealisasikan tindakan pengabdiannya kepada masyarakat, tapi juga dilakukan oleh Ganjar Pranowo selama 10 tahun terakhir. Dua periode duduk di kursi legislatif, dia punya spesialisasi dalam menyusun dan merancang undang-undang. Lalu berlanjut di eksekutif, ranahnya semakin kompleks. Mulai dari hukum, sosial, ekonomi, pendidikan, seni budaya dan lain sebagainya. Dia masih bergerak untuk membuat peraturan daerah, tapi juga dihadapkan dengan masalah yang kerap mendatangi warganya.

Diantara problem yang datang, tidak semua bisa diselesaikan via musyawarah. Karena memang ada berbagai masalah yang harus ditempuh lewat jalur pengadilan. Ganjar paham betul yang menjadi kendala warga dalam mencari keadilan, yakni tidak ada yang membela mereka di saat haknya terenggut karena tidak semua paham akan hukum.

Untuk menyuarakan keadilan itu, dia menghadirkan fasilitas bantuan hukum untuk ribuan masyarakat kurang mampu dan kelompok rentan. Ganjar mengajak kerjasama 26 LBH di Jateng dengan menganggarkan 200 masalah pertahunnya. Biaya yang dirogoh untuk satu perkara sebesar Rp 2 juta rupiah. Hitungan harga memang sudah ekonomis dibandingkan ketika mencari bantuan hukum sendiri.

Rasanya lega saja mendengar secuil informasi itu dari sosok calon pemimpin negeri ini. Artinya dia paham akan kondisi rakyat yang juga berkutat dengan problematika hidup di negara hukum ini.

Bandingkan saja dengan capres lainnya, memang ada yang lebih peduli dengan permasalahan hukum warganya selain Ganjar? Di saat Prabowo belum memiliki pengalaman dalam menangani masalah warga, dia sendiri saja pernah jatuh dalam masalah hukum hingga sekarang cap dan label manis sebagai pelaku kerusuhan Mei 1998 masih menempel di badannya. Begitu pula dengan Anies, dia justru abai dengan ketidakadilan yang menghampiri warganya. Ya seperti kasus penggusuran, dalam sebuah momen dia dijuluki sebagai pembual terbaik oleh LBH Jakarta.

Hanya Ganjar yang tidak memberikan janji manis, tapi langsung merealisasikan dalam tindakan nyata. Dia tahu bagaimana kehidupan rakyat kecil, sehingga sila kelima Pancasila, keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, harus didorong olehnya sebagai pemimpin yang berusaha membawa keadilan bagi warganya.

Ganjar adalah lulusan hukum UGM, dia paham banyak tentang kondisi yang menghadang warganya dalam segi hukum. Namun bukan berarti dia turun tangan untuk menanganinya sendiri. Dia menggandeng LBH, yang jelas dapat membantunya untuk mengatasi polemik di tubuh warganya. Walakhir bisa berjalan sampai sekarang, dengan kerjasama bersama puluhan lembaga hukum untuk mengulurkan bantuan kepada warga.

Bayangkan saja jika hal tersebut nanti yang direalisasikan dalam skala luas di seluruh provinsi di Indonesia. Sepertinya rakyat Indonesia akan menemukan keadilannya masing-masing, saat dihadapkan dengan rintangan hidup yang kerap bertamu walau tak diundang. Tentu hal itu menjadi harapan semua, karena pemimpin selain mengayomi juga melindungi rakyatnya dari hal yang membahayakan mereka sampai mengancam kebebasan mereka.

Semua harus tertib agar kehidupan di negara hukum ini tetap berjalan dengan keadilan yang berada di sekujur tubuh NKRI. Dan melihat dari trek record yang panjang, saya yakin yang bisa mengerjakan semua itu hanya Ganjar. Ya dari ketiga capres RI, cuma Ganjar yang siap merealisasikan harapan besar untuk mencapai cita-cita negara, yakni melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.

- Advertisement -

Berita Terkini