Hasil Tes Tertulis Calon Panwascam Baru Diumumkan Hari Ini, ALMISBAT : Ada apa Ini?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, MEDAN – Mencermati pelaksanaan seleksi pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) yang saat ini sudah melewati tahapan tes tertulis (CAT), Aliansi Masyarakat Sipil Indonesia Hebat (ALMISBAT) memiliki satu kekhawatiran bahwa diduga hasil pengumuman hari ini, ada dugaan tidak murni alias disusupi unsur korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Ketua ALMISBAT, Zulkarnain SE, MSc, MAg, kepada wartawan di Medan, Selasa (18/10/2022) mencermati dari jadwal pengumuman hasil CAT yang baru diumumkan hari ini, Selasa (18/10/2022), sementara proses seleksinya sudah berakhir minggu (16/10/2022)

“Hasil seleksinya jadi bermalam, apalagi seleksi dilakukan bergelombang selama tiga hari sejak 14 Oktober kemarin, per kecamatan. Kenapa tidak langsung diumumkan begitu proses seleksi selesai?” ujar Zulkarnain dengan nada bertanya.

Dengan bermalamnya hasil seleksi, dia mengkhawatirkan, dugaan terjadi praktik KKN karena unsur kepentingan untuk meloloskan calon tertentu yang merupakan pesanan pihak tertentu.

Kemudian, seharusnya juga menurut jadwal pengumuman hasil CAT pada hari Senin (17/10/2022) tapi kemudian mundur jadi hari ini.

“Jangan sampai ini terjadi. Jangan sampai hasil CAT hari ini diutak-atik sehingga hasilnya tidak sesuai harapan, Proses perekrutan penyelenggara Pemilu dengan menggunakan ujian tertulis CAT, sudah sangat baik namun jangan proses yang sudah baik ini dicederai. Transparan, kredibilitas, dan profesional sangat diperlukan menuju Pemilu tahun 2024.
Maka dari itu saya dari ALMISBAT Sumatera Utara akan membawa permasalahan ini sampai ke tingkat Bawaslu RI bahkan kami juga akan mengadukan permasalahan ini ke DKPP RI dalam waktu dekat ini,” tegasnya.

Harapan yang dimaksud Zulkarnain, adalah terpilihnya sosok-sosok anggota Panwascam yang berkualitas dan berintegritas, sehingga menghadirkan Pemilu 2024 yang berkualitas pula.

“Makanya kami menyerukan, panitia seleksi dalam hal ini Kelompok Kerja Pembentukan Panwascam dari masing masing Bawaslu kabupaten/kota se-Sumatera Utara agar menerapkan prinsip kejujuran dan transparan dalam melaksanakan proses seleksi ini, sehingga tidak muncul kecurigaan yang akhirnya bisa menuai penolakan,” katanya.

- Advertisement -

Berita Terkini