Kecanduan Sabu, Seekor Ular Terpaksa Masuk Rehab

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Austraslia – Liputan tabloid di Australia menulis tentang seekor ular yang kecanduan sabu. Ular sanca sepanjang dua meter ini dulunya dipelihara oleh anggota geng motor yang punya laboratorium sabu. Bukan salah si ular ketika dia akhirnya kecanduan sabu. Karena dia sejak kecil kena asap sabu.

Pemerintah setempat mendaftarkan ular sanca ini ke pusat rehabilitas. Kabarnya si ular akan baik-baik saja.

Ular ini dirawat atas kebaikan program rehabilitasi margasatwa di lapas Negara Bagian New South Wales. Di penjara tersebut, para narapidana diminta mengurus hewan-hewan yang ditangkap aparat. Pengawas program tersebut, Ian Mitchell, berkata di masa – masa awal program rehabilitasinya, sang ular menunjukkan gejala-gejala normal pecandu yang sakau.

“Ular sanca ini gampang marah, gelisah, meluncur ke sana-sini dan selalu ingin menyerang. Ular sanca yang normal, menurutnya, amat malas dan “gemar berdiam diri” katanya.

Setelah tujuh bulan direhab, ular sanca ini akhirnya pulih total dari kecanduan sabu-sabu. Sayangnya mantan para pemilik ular ini masih harus menghadapi proses pengadilan karena kepemilikan laboratorium sabu. Setelah masa “hukumannya” berakhir, sang ular sanca dapat dikembalikan kepada si pemilik asli. Sampai saat itu tiba, empat belas napi akan mengurus ular ini.

Mitchell berkata bahwa hewan – hewan dan para narapidana mendapatkan banyak faedah dari program margasatwa tersebut. Bergaul dengan hewan, apalagi yang sama-sama punya masalah, rupanya memberi lingkungan yang menenangkan, yang bisa mendampingi (para napi) supaya tidak mengulangi tindak kriminal mereka. Berita Mancanegara (dt)

- Advertisement -

Berita Terkini