MUDANEWS.COM, Medan – Seorang profesor peneliti di Amerika Serikat ditemukan tewas terbunuh dengan beberapa luka tembakan. Padahal, dia disebut akan membuat temuan yang sangat penting soal virus corona.
Diberitakan media lokal Pittsburgh, WTAE, Rabu (6/5), Bing Liu ditemukan tewas di rumahnya di kota Ross, Pennsylvania, pada Sabtu akhir pekan lalu. Menurut kepolisian Ross, ada luka tembakan di kepala, leher, dan perut pria 37 tahun itu.
Pelaku diyakini adalah pria yang ditemukan tewas di mobilnya yang diketahui bernama Hao Gu, 46. Dia diduga membunuh Liu lalu kembali ke mobilnya dan bunuh diri. Polisi menduga pelaku dan korban saling mengenal.
Liu adalah peneliti di departemen komputasi dan sistem biologi di University of Pittsburgh School of Medicine. Menurut pihak kampus, saat ini Liu tengah meneliti virus corona dan di ambang penemuan penting.
“Bing hampir membuat temuan yang sangat penting dalam pemahaman mekanisme seluler yang mendasari infeksi SARS-CoV-2 dan dasar seluler untuk komplikasi yang menyertainya,” kata pernyataan kampus.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap korban, pihak kampus memutuskan akan melanjutkan riset Liu.
Polisi mengatakan pembunuhan Liu tidak ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukannya. Penyidik menduga, pelaku dan Liu terlibat hubungan intim.
“Kami tidak menemukan bukti bahwa peristiwa tragis ini ada hubungannya dengan kerjanya di University of Pittsburgh,” kata kepolisian kota Ross.
Sumber : kumparan.com
