MUDANews.com, Korsel – Park Geun-hye, Presiden Korea Selatan (Korsel) yang dimakzulkan oleh para anggota Parlemen Korsel akibat skandal korupsi yang dlakukannya, telah menjalani pemeriksaan oleh jaksa. Pemeriksaan tersebut dikabarkan berlangsung selama 14 jam, seperti dilansir CNN, Rabu (22/3).
Seperti dikabarkan kantor berita Yonhap, Park membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Pada Selasa (21/3) malam waktu setempat, usai menjalani pemeriksaan tersebut, ia tidak ditahan dan menninggalkan kantor Kejaksaan di Ibu Kota Seoul.
Sekelompok pendukunynya menggelar aksi unjuk rasa di luar gedung kejakasan di Seoul dengan mengibarkan bendera Korea Selatan, yang melambangkan gerakan pendukung Park.
Penyelidikan dilakukan terkait hubungannya dengan teman dekatya, Choi Soon-sil, yang diduga melakukan persekongkolan dengan Park untuk meminta upeti dari perusahaan-perusahaan besar.
Ketika masih menjabat presiden, Park menolak untuk diperiksa namun kekebalan hukumnya hilang setelah hakim menegakkan keputusan parlemen untuk memakzulkannya.
Pada sela istirahat dalam pemeriksaan tersebut penasihat hukumnya mengatakan bahwa kondisi kesehatan Park dalam keadaan kurang baik. Untuk itu ia mendapat pemeriksaan oleh dokternya.
Ketika polisi memboyongnya ke kantor Kejaksaan pada Selasa (21/3) pagi, para pendukung Park berkumpul di luar rumahnya di kawasan pemukiman mewah di pinggiran ibu kota Seoul.[jo]
