BEM UNA, Nilai Bupati Asahan Lambat Dalam Pencegahan dan Penanganan Banjir

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Asahan – Sepekan terakhir curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi hampir menyeluruh di wilayah Kabupaten Asahan. Tentunya dengan intensitas hujan seperti itu menyebabkan wilayah-wilayah terendam banjir. Seperti Pasar Banjar, Pasar Traktor Perbatasan Tanjungbalai Asahan, Sei Dua Hulu dan lain sebagainya.

Banjir yang terjadi di wilayah tersebut bukan satu atau dua kali, melainkan menjadi langganan diakibatkan berbagai faktor seperti irigasi, dangkalnya sungai, tanggul, dan lain-lain.

“Miris kita melihat musibah yang menimpa saudara-saudara kita. Hampir dapat dipastikan, jika curah hujan dengan intensitas tinggi berhari-hari, maka banjir pun tidak dapat dihindarkan,” sebut Dedek Arif Wibowo selaku Plt Presiden Mahasiswa Universitas Asahan (UNA) dalam pers rilisnya kepada mudanews.com, Minggu (5/8/2021).

Dalam kurun waktu kurang setahun, banjir kali ini sudah yang ketiga kali melanda beberapa daerah tersebut. Dan bahkan setiap tahunnya selalu terjadi banjir. Masyarakat yang rumahnya terendam pun harus mendirikan tenda darurat ditepi jalan yang lebih tinggi bahkan juga mengungsi kerumah saudara yang tidak terendam banjir.

Arif membeberkan, BEM UNA menilai Bupati Asahan lambat dalam pencegahan, penanganan, penanggulan terhadap bencana banjir yang menimpa masyarakat Asahan.

“Kita berharap, Bupati Asahan segera melakukan kebijakan untuk membantu kebutuhan sembako bagi masyarakat yang terdampak banjir. Serta melakukan upaya-upaya preventif pencegahan bencana banjir, seperti pengerukan irigasi, pengerukan sungai dua hulu dan lain-lain,” pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini