Oknum Puskesmas Ujung Kubu Arogan kepada Masyarakat yang Hendak Swab

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batu Bara – Salah seorang petugas Puskesmas Ujung Kubu Batu Bara Sumatera Utara menunjukkan sikap arogannya kepada masyarakat yang hendak melakukan swab antigen, Sabtu (26/6/2021).

Pasalnya, masyarakat berinisial SH secara mandiri mendatangi Puskesmas Ujung Kubu untuk melakukan Swab Antigen dikarenakan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.

Sebelumnya sudah konfirmasi kepada oknum pegawai Puskesmas inisial RT bahwa ingin melakukan swab di hari Jumat (25/6/2021), namun dikarenakan petugas lab yang melakukan swab tidak ada di tempat, maka swab dilakukan di hari sabtu.

Kronologinya, setibanya di Puskesmas, SH mendatangi posko vaksin untuk bertanya dimana melakukan swab, dan salah satu pegawai mengarahkan ke ruangan Lab Puskesmas dan diarahkan untuk menemui petugas Lab yang bernama Yessica.

SH menjelaskan bahwa tujuannya ingin vaksin, dikarenakan kontak langsung dengan penderita Covid-19.

Namun sangat disayangkan, kata SH, tanggapan dari Yessica kurang mengenakkan alias arogan, dan mulai berbicara dengan nada ketus sambil menjelaskan bahwa dia belum menerima data pasien Covid-19 untuk Kabupaten Batu Bara.

Kemudian Yessica juga secara terang terangan merendahkan SH lewat penampilan, sebab SH datang ke Puskesmas hanya menggunakan baju kaos dan celana pendek yang menurut sepengetahuan SH, itu tidak menjadi masalah sebab SH merupakan masyarakat yang membutuhkan layanan di Puskesmas tersebut.

Sempat juga Yessica membentak SH sambil berkata “Heh” dan marah marah dengan intonasi tinggi.

Namun SH sebagai masyarakat yang sudah secara kooperatif datang secara mandiri untuk melakukan swab merasa bahwa sudah seharusnya seorang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 langsung ditangani.

“Saya melakukan ini  karena saya juga tidak mau terpapar Covid-19, sehingga saya juga berinisiatif untuk melakukan swab. Apalagi  info yang saya terima valid bahwa pasien Covid tersebut sedang dalam penanganan di salah satu rumah sakit swasta di kota Medan,” katanya.

Hingga akhirnya, petugas yang memegang data pasien positif Covid-19 (RT) datang dan menjelaskan bahwa apa yang disampaikan SH benar, bahwa ada pasien Covid-19 yang disebutkan SH sudah terdaftar.

Kemudian SH di swab antigen dan menunggu sekitar 15 menit sampai akhirnya hasilnya keluar dan dinyatakan Negatif.

SH sebagai masyarakat yang meminta layanan kesehatan merasa dilecehkan oleh Yessica sebab penampilan SH dianggap tidak sesuai dengan yang Yessica inginkan dan mempertanyakan apakah memang begitu layanan dibagikan lab Puskesmas Ujung Kubu.

“Dimana masyarakat yang berpenampilan sederhana akan dilecehkan? sedangkan yang berpenampilan rapi dilayani baik?” kesalnya.

Sampai berita ini dinaikan, SH menunggu permintaan maaf dari Yessica, namun hingga saat ini dari yang bersangkutan tidak ada etika baik untuk meminta maaf. (AK)

 

- Advertisement -

Berita Terkini