Medan Diguyur Hujan, UIN Sumut Tenggelam

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Imam

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Hujan yang mengguyur kota medan mulai pagi hingga sore hari, Selasa (14/2). Mengakibatkan sebahagian kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SUMUT) terendam. Air setinggi mata kaki itu merendam beberapa ruas jalan di depan biro rektor UIN SUMUT tepatnya di depan pos satpam.

Mahasiswa tingkat akhir Fakuktas Syariah dan Hukum, Jensen anderson steven sitorus mengeluhkan genangan air yang terkadang mengganggu aktivitas mahasiswa ketika hendak masuk maupun keluar dari kampus.

Seperti hari ini, akses mahasiswa  ke kampus jadi terganggu karena tergenang air. “Gara-gara ada genangan air mahasiswa jadi terganggu, terkhusus mahasiswa/i pejalan kaki. Kan kasihan mahasiswa basah sepatunya ketika ingin masuk kampus gara-gara banyak genangan air, akhirnya didalam kelas sepatu mereka basah semua”, tutur Jensen.

Sampai dengan hari ini pihak rektorat belum ada mengambil tindakan mengenai hal ini sehingga ketika hujan deras mengguyur sudah pasti kampus UIN kebanjiran.

“Persoalan ini bukan persoalan baru, dari hari berganti hari, tahun berganti tahun, rektor berganti rektor, UIN masih saja selalu kebanjiran”, tambah Jensen.

Saat dilansir MUDANews, mahasiswa jurusan Muamalah ini berkeyakinan pihak rektorat mampu menyelesaikan persoalan ini.

“Saya yakin pihak rektorat mampu menyelesaikan ini dan harapannya persoalan ini agar tidak ada lagi kata-kata UIN Kebanjiran,” harap mahasiswa jurusan Muamalah ini.

Hal yang sama di ungkapkan oleh Alwi hasbi silalahi, salah satu Alumni UIN Sumut. Ia mengaku tidak bisa kemana-mana  karena beberapa bagian jalan akses menuju fakultas-fakultas terendam air.

“Tadinya saya ke kampus ingin mengurus berkas, tapi ketika melihat kondisi jalan di kampus UIN yang tergenang air, mending saya di sini saja sambil menunggu air tidak lagi mengenangi jalan, karena jalan belum bisa dilalui dan air sangat kotor,” ujarnya.

Lanjut hasbi silalahi, Dikhawatirkan jika hujan deras terus menerus menguyur, maka tidak menutup kemungkinan seluruh kampus bisa terendam. Apalagi drainase di kampus ini tidak sanggup menampung luapan air yang begitu banyak. hal tersebut tentu saja akan mengganggu aktivitas para mahasiswa maupun pegawai,” pungkas Alwi Hasbi Silalahi.

Hasbi juga mengecewakan sikap pihak rektorat yang cenderung membiar-biarkan masalah ini.

“Jangan dianggap ini masalah sepele lo, seharusnya pihak rektorat bisa bercermin dengan bergantinya nama IAIN menjadi UIN, artinya kampus ini sudah mengalami peningkatan, baik di sektor akademis, fasilitas kampus maupun infrastruktur. Jangan sampai persoalan sepele ini menjadi preseden buruk bagi citra UIN yang sudah mulai meningkat sampai dengan hari ini,” demikian pria asal kisaran ini.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini