Dugaan Penganiayaan Kader PMII, JHQNU Cianjur Sebut Aksi Premanisme Tidak Boleh Dibiarkan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

MUDANEWS.COM – Kini giliran Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU) Kabupaten Cianjur yang mengutuk aksi dugaan kekerasan penganiayaan dan pengancaman terhadap kader PMII oleh oknum kolega Bupati berinisial JJ beberapa waktu lalu.

“Kami menilai bahwa segala bentuk kekerasan, baik berupa penganiayaan dan pengancaman merupakan tindakan biadab yang tidak boleh dibiarkan,” kata Ketua PC JQH NU Kabupaten Cianjur, Deden Abdullah Syuja’i, Ahad (01/10/2013).

Menurutnya, oknum orang kepercayaan Bupati Cianjur dalam merespons unjuk rasa aktifis mahasiswa yang tergabung dalam PMII Cianjur yang menanyakan sumber dana program umroh umaro bersama ulama Cianjur adalah tindakan premanisme.

“Sungguh biadab tindakan oknum tersebut, karena melakukan kekerasan fisik dalam menghadapi demo para aktifis mahasiswa tersebut, di tengah-tengah alam demokrasi kita yang sedang dibangun bersama oleh seluruh komponen bangsa,” ucapnya.

Dirinya menyebut, bahwa hal tersebut tentu menjadi preseden buruk bagi kebebasan berekspresi masyarakat, khususnya di Kabupaten Cianjur di ruang publik yang dijamin oleh konstitusi.

“Di lain pihak tindakan semena-mena oknum tersebut bisa menjadi indikator kurangnya profesionalitas pengelolaan pemerintahan dan pendukung Bupati H. Herman Suherman serta tersendatnya komunikasi antara pemerintah dan rakyat Cianjur yang diwakili oleh aktifis PMII,” imbuh Dia.

Selain itu, kata Deden, bahwa insiden ini bisa memicu dan memacu kecurigaan masyarakat bahwa dalam program umroh umaro-ulama itu terindikasi ada penyalahgunaan kebijakan alias _abuse of power_ yang dilakukan oleh Bupati Cianjur.

“Maka oleh karena itu, kami mendukung dan menuntut aparat penegak hukum menindak lanjuti laporan korban peristiwa tersebut serta segera memanggil dan memeriksa terduga pelaku agar tercapai efek jera bagi pelaku serta tidak dicontoh oleh siapapun dan kepada siapapun,” tandasnya.

- Advertisement -

Berita Terkini