Mudanews.com, Cianjur – Kementerian Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan dan dialog bersama Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cianjur dan Dinas Koperasi Perdagangan dan Industri (Diskoperdagin) Cianjur di Aula PCNU, Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Ahad (26/06/2023).
Materi yang disampaikan terkait dengan tema “Kebutuhan Pengembangan Literasi Digital bagi Usaha Mikro Binaan PCNU Cianjur” dalam upaya pembentukan inkubator bisnis di PCNU Kabupaten Cianjur dan pelatihan-pelatihan. Turut hadir, pengurus harian PCNU Cianjur, lembaga, dan badan otonom yang antusias mendengarkan paparan materi dan program yang disampaikan.
Ketua NU Peduli Kemanusiaan Cianjur, Jamiludin mengatakan bahwa hingga hari ini masih banyak usaha kecil dan mikro yang terdampak gempa beberapa waktu yang lalu belum terfasilitasi, khususnya dalam konteks literasi digital.
“Sehingga dari acara ini bisa di follow up, baik itu terkait inkubator bisnis yang menjadi wadah bagi usaha mikro binaan PCNU dan juga perihal pelatihan-pelatihan literasi digital dari Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM RI dan Diskoperdagin Cianjur,” ucap kang Jamil sapaan akrabnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, kang Jamil menyampaikan, Insya Allah dalam waktu dekat akan membentuk inkubasi bisnis yang bertujuan untuk mengakomodir usah mikro binaan PCNU khususnya dan umumnya masyarakat Kabupaten Cianjur.
“Dalam upaya ini NU terus berupaya hadir membersamai warga terdampak gempa, baik itu dalam kemandirian pesantren maupun masyarakat luas,” ujar kang Jamil yang juga Ketua Ikatan Alumni STAI Al-Azhary Cianjur.
Hal senada disampaikan oleh Ketua PCNU Kabupaten Cianjur, Kiai Deden Usman yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-I’tishom Warungkondang, menyambut baik atas kehadiran dan support dari Kemenkop UKM RI dan Diskoperdagin Cianjur.
“Sebagai sebuah organisasi besar yang membawahi lembaga dan badan otonom, tentunya kami siap bersinergi untuk mengembangkan UKM binaan PCNU Cianjur agar usahanya lebih mandiri dan maju ke depannya,” terang Kiai lulusan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur ini.
Sementara itu, dari Kemenkop UKM RI yang diwakili oleh Bapak Juharman menyatakan siap bekerjasama dengan PCNU Cianjur melalui program inkubator bisnis dan program-program lainnya khususnya bagi warga korban terdampak gempa.
“Semoga upaya kita semua membuahkan hasil dan bisa membantu mempercepat proses recovery pasca gempa di Kabupaten Cianjur ini,” imbuhnya menjelaskan dengan terang dan gamblang.
Dalam sambutannya, Diskoperdagin Kabupaten Cianjur yang diwakili oleh Kepala PLUT juga siap berkolaborasi dan bersinergi dengan PCNU Cianjur dalam membina usaha mikro, NIB, sertifikat halal dan lain sebagainya, termasuk dalam menyediakan PLUT dan konsultan bisnis usaha mikro.
“Inkubator bisnis merupakan wahana yang efektif untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan, kemampuan, jejaring, dan wawasan berusaha. Itu sebabnya lembaga inkubator sangat diperlukan untuk mendorong percepatan kewirausahaan,” tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, dalam dialog tersebut, telah ditunjuk Kepala Inkubator Bisnis PCNU Kabupaten Cianjur, Dr. Herlan Firmansyah yang bertugas untuk membentuk dan memfasilitasi usaha mikro.
Targetnya, pada tanggal 22 Oktober 2023 yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional (HSN) akan dilaunching dengan mengundang Ketua Umum PBNU dan Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah RI.
 Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan dan dialog bersama Pengurus Cabang NU){kind=link}