Sekjend PB HMI Merawat Perkaderan Sama dengan Merawat Jantungnya Organisasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jawa Barat – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) M. Ichya Halimudin menekankan pentingnya menjaga mata air perkaderan demi eksistensi HMI secara berkelanjutan.

Pesan tersebut disampikan dalam forum Latihan Kader 2 (LK 2) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis pada Senin 7 Maret 2022. “LK 2 tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Pengurus HMI Cabang Ciamis bagian dari ikhtiar dalam membentuk kader ummat dan bangsa di masa depan. Ini sajalan dengan tujuan awal didirikannya HMI yakni mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia,” terangnya pada Senin (7/3/2022)

Ichya juga menjelaskan kaderisasi di HMI terbukti ampuh mencetak kader yang berperan di segala bidang mulai dari politisi, profesional dan pengusaha. “Jantung HMI adalah perkaderan, maka harus terus dijaga dan ditingkatkan untuk menghasilkan proses yang optimal guna mencetak kader-kader pemimpin masa depan. Melalui kaderisasi yang optimal, HMI akan terus aktif dan berinovasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa,” kata Icha.

Ketua Umum HMI Cabang Ciamis Dede Aos Firdaus dalam sambutannya menekankan peserta LK 2 bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat ketika kembali ke cabang masing – masing. “Kami berharap kader HMI yang mengikuti LK 2 HMI Cabang Ciamis bisa mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu yang di dapat melalui LK 2 HMI Cabang Ciamis,” kata Dede.

Untuk menyelesaikan proses LK 2 dibutuhkan kesiapan mental dan intelektual dari para peserta yang datang dari berbagai cabang HMI. “Untuk menciptakan kader masa depan HMI yang siap secara mental dan intelektual, harus dilakukan dengan sistem kaderisasi yang baik. HMI masih bisa eksis dan berjaya sampai umurnya yang ke-75 tahun, tak lain dan tak bukan dikarenakan Kader-kadernya yang mempunyai kualitas mental dan intelektual,” kata Dede.

“Untuk menciptakan Kader masa depan HMI yang siap secara mental dan intelektual, harus dilakukan dengan sistem kaderisasi yang baik. HMI masih bisa eksis dan berjaya sampai umurnya yang ke-75 tahun, tak lain dan tak bukan dikarenakan Kader-kadernya yang mempunyai kualitas mental dan intelektual,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Majelis Daerah Korps Alumni HMI (MD KAHMI) Ciamis Dafid Firdaus menyampaikan HMI harus adaktif dan terus bertransformasi untuk menjawab tantangan zaman.

“Akselerasi perkaderan dalam ranah teknologi dan penguasaan bahasa asing harus ditingkatkan. HMI harus menjadi garda terdepan dalam memetakan peradaban dan memformulasikan gagasannya untuk membangun Indonesia yang lebih maju,” tegas Dafid. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini