MUDANEWS.COM, Cianjur – Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAI Al-Azhary Cianjur sukses menggelar Rapat Tahunan Komisariat (RTK) Ke XII, dengan tema “Kuat, Terikat, dan Berkhidmat” yang dilaksanakan di Kampung Ulin, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Sabtu-Ahad (05-06/03/2022).
Acara yang berlangsung di Taman Wisata Kampung Ulin Cijedil ini dihadiri oleh hampir seluruh anggota dan kader PMII Al Azhary yang dalam hal ini sebagai peserta penuh persidangan. Acara pun dihadiri oleh berbagai organisasi ekstra kampus yang ada di kampus STAI Al-Azhary Cianjur juga alumni-alumni PMII Al Azhary Cianjur serta IKA PMII Cianjur. Acara berlangsung dan khidmat, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Hasil dari kegiatan RTK ini yaitu terpilihnya Sahabat Fairiza Muhamad sebagai ketua Komisariat dan Sahabat Lala Rachmi Quraisyin sebagai ketua KOPRI STAI Al-Azhary Cianjur Masa Khidmat 2022-2023. Struktur dari kepengurusan komisariat dan kopri ke depan nantinya akan disusun bersama tim formatur terpilih.
Kegiatan RTK ini dibuka langsung oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Kabupaten Cianjur terpilih, Eko Idham. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kedepannya kaderisasi harus lebih masif dan visioner, sehingga PMII menjadi sebuah kekuatan kolektif, bagi intelektual muda di Cianjur.
Hampir senada dengan apa yang diucapkan PC PMII, Ketua PK PMII STAI Al-Azhary Cianjur Masa Khidmat 2020-2021, Junaedi, berharap bahwa RTK ini harus menjadi kegiatan yang menghasilkan pokok-pokok rekomendasi program kerja yang bermuara pada keberjalanan organisasi PMII.
“Besar harapan saya tema dalam kegiatan ini harus direalisasikan dalam bentuk nyata demi berjalannya organisasi, jangan sampai hanya sebatas berhenti di narasi saja. Sebab RTK bukan hanya tentang pemilihan ketua Komisariat dan Kopri saja, tapi yang lebih penting adalah pokok-pokok rekomendasi tentang konsep kaderisasi ke depan,” katanya.
Tantan Munawar selaku ketua panitia RTK menjelaskan bahwa tema RTK ini adalah harapan kader dan anggota PMII Al Azhary ke depan.
“Filosofi dari tiga kata ini yang dimaksud dengan kuat dalam kualitas dan kuantitas sehingga PMII bisa dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa dan masyarakat luas. Setelah sudah kuat, maka perlu adanya sebuah ikatan nilai-nilai ideologis ke-PMII-an, keagamaan dan kebangsaan yang nantinya akan menjadi kekuatan kolektif dalam menjalankan dan mengaplikasikan terkait dari tujuan PMII dan trilogi PMII (trimoto, trikhidmat, trikomitmen). Jika sudah terikat dengan nilai-nilai ideologis, ini akan berimplikasi langsung terhadap cara kita dalam berkhidmat dan menjalankan roda organisasi kedepan,” ucapnya.
Selain untuk mendemisionerkan kepengurusan sebelumnya, salah satu hasil dari kegiatan RTK ini adalah menyusun Rekomendasi serta Pokok-Pokok Pikiran yang nantinya dijadikan sebagai dasar dalam Rapat Kerja, adapun poin penting dari rekomendasi tersebut yaitu, kepengurusan selanjutnya ditekankan untuk membuat sebuah konsep sistem kaderisasi yang sesuai dengan kondisi serta orientasi PMII Al- Azhary, dimana konsep tersebut akan menjadi acuan jangka pendek maupun jangka panjang dalam menjalankan roda organisasi.
 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAI Al-Azhary Cianjur sukses menggelar Rapat Tahunan Komisariat (RTK)){kind=link}