Banser-Pagar Nusa Kawal Ketat Ketua Umum PBNU ke Cianjur

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Cianjur – Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser dan Pimpinan Cabang Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Cianjur kawal kedatangan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, ke kota Tauco Cianjur, dalam rangka peresmian mesjid Baiturrahman dan memberikan tausiyah, di Jl. KH Shaleh, Kampung Tugu Kulon, RT 04 RW 20, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Selasa (23/11/2021).

Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten Cianjur Cianjur, Dede Badri, telah mengintruksikan dan memberikan pengarahan kepada ratusan personel Banser untuk mengawal kedatangan Buya Said Aqil ke Cianjur hingga nanti kembali lagi ke Jakarta.

“Kita siapkan 100 personel menggunakan kendaraan roda empat yang disiagakan di beberapa titik lokasi seperti di Puncak Cianjur, Istana Cipanas, Tugu Lampu Gentur, Hypermart, DPRD Cianjur dan di lokasi acara.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Pencak Silat Pagar Nusa Cianjur, Taqiyudin, ia juga sudah menyiapkan puluhan pendekar guna mengamankan kegiatan.

“Saya telah mengamanatkan kepada 50 para pendekar Pagar Nusa untuk tetap solid dan bersama-sama dengan elemen-elemen NU yang lain mengawal suksesnya acara ini,” tuturnya.

Taqiyudin menyampaikan bahwa kehadiran Ketua Umum PBNU diharapkan bisa membumikan ajaran Ahlussunnah Waljama’ah Annahdliyyah di Cianjur.

“Banser dan Pagar Nusa solid satu komando dalam mengawal dan mensukseskan kegiatan ini agar tertib dan lancar,” katanya.

Sementara itu, salah satu panitia pelaksana KH. M. Subchan, ZE menyampaikan bahwa Buya Said Aqil sebelum ke Cianjur, berziarah dulu ke makam pahlawan Nasional, KH Idham Chalid dan ke Masjid Al-Muqsith Cisarua, Bogor.

Turut menyambut kedatangan Buya Said Aqil yaitu Rais Syuriyah PCNU Cianjur, KH Kamali Abdul Ghani, Ketua Tanfidziyah PCNU Cianjur, KH Choirul Anam MZD, Ketua MUI Cianjur, KH Abdul Rouf, lembaga dan badan otonom NU serta tamu undangan lainnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

- Advertisement -

Berita Terkini