Keluarga Mahasiswi Korban Kehilangan Motor di UINFAS Bengkulu Minta Satpam Dicopot 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, BENGKULU – Kehilangan dan rasa duka mendalam masih dirasakan oleh keluarga Tarisna Dwi Fitri selaku mahasiswi Manajemen Zakat dan Wakaf Angkatan 2022, Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Korban memarkirkan kendaraannya di Parkiran Masjid Kampus untuk melaksanakan ibadah Sholat Dzuhur sekitar pukul 12.15 WIB dan motor diketahui hilang pada pukul 13.00 WIB setelah korban selesai melaksanakan ibadah Sholat Dzuhur.

Memang lucu, sekelas kampus negeri UINFAS Bengkulu tidak memiliki CCTV yang aktif. Padahal, pembayaran uang kuliah mahasiswa pada setiap semester selalu dibayarkan oleh mahasiswa/inya.

Miris memang, hak tidak sebanding dengan kewajiban. Kewajiban mahasiswa/i adalah membayar uang kuliah. Sedangkan, haknya adalah berkuliah dengan aman dan nyaman tentu dengan fasilitas yang mendukung baik didalam maupun diluar kelas.

Jumat siang, keluarga Tarisna Dwi Fitri mendatangi kampus UINFAS Bengkulu untuk meminta identitas Satpam yang bertugas melaksanakan piket pada saat hilangnya motor tersebut. Namun, Satpam hanya menjanjikan nanti akan dikirimkan identitasnya melalui via WhatsApp. Setelah mendengar penjelasan tersebut, keluarga Tarisna Dwi Fitri pergi meninggalkan kampus dan menunggu identitas Satpam tersebut agar dapat dikirimkan.

Sangat disayangkan, sampai Sabtu pagi masih belum dikirimkan identitas Satpam yang bertugas. Keluarga menilai kurangnya rasa tanggungjawab dari pihak Satpam dan tidak ada itikad baik Satpam membantu keperluan penyelidikan kasus pencurian dilingkungan kampus ini.

Melalui pemberitaan ini, keluarga menyarankan kepada pihak Kampus UINFAS Bengkulu dan mahasiswa selingkup UINFAS Bengkulu untuk mencopot Satpam yang tidak kooperatif dan tidak bertanggungjawab dalam menjalankan tugas. Karena, kalau orang yang bertugas bukanlah orang yang jujur dan orang yang bertanggungjawab. Sebagus apapun aturan dan mekanisme keamanan yang disusun oleh pihak Rektorat tidak akan berjalan baik kalau pihak keamanan dan Satpam yang menjalankan aturan tendensius dalam berfikir.

Sampai berita ini diturunkan, jikalau tidak ada itikad baik dari pihak kampus untuk melaksanakan audiensi dengan pihak korban. Dan jikalau tidak ada itikad baik Satpam untuk membantu kebutuhan penyelidikan. Kita dari pihak keluarga akan mengambil langkah tegas, terukur dan terarah.

Kontributor : M Rafi Ariansyah, S.AP., M.AP.
Kontributor adalah kakak ipar dari korban.

- Advertisement -

Berita Terkini