3 Polisi Terlibat Pencurian, Badko HMI Sumut Minta Kapolri Copot Kapolda dan Kapolrestabes Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kejadian yang sangat mencoreng nama institusi dan menurunkan kembali kepercayaan publik terhadap Polri, belum lagi habis persoalan dugaan konsorsium 303 yang dilakukan oleh sambo sebagai Kadiv Propam Mabes Polri yang dengan sengaja membunuh ajudannya.

Sekarang Polri digemparkan kembali dengan adanya anggota Polri yang terlibat dalam pencurian atau pembegalan di kota Medan.

“Ini membuktikan ketidak mampuan pimpinan dalam memberikan binaan terhadap anggotanya untuk bisa bertugas sebagai penegak hukum yang baik dan benar, sangat disayangkan Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan yang kita tau sangatlah tegas kepada anggotanya di depan kamera dan media, namun pada realitanya ada anggota polisi yang terlibat pencurian atau pembegalan ini menjelaskan ke semua masyarakat bahwasannya Kapolda sendiri maupun Kapolrestabes Medan tidak mampu memberikan binaan yang baik dan benar kepada anggota,” ucap Ketua Bidang Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan Pemuda Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Kabid PTKP Badko HMI Sumut), M Julianda Arisha dalam pers rilisnya kepada mudanews.com, Senin (10/10/2022) di Medan.

Di sisi lain, Dia mengingat kata-kata tegas dari seorang pencetus Polri Presisi yaitu Jenderal Listiyo Sigit yang mengatakan ikan busuk dimulai dari kepala, jadi kalo ada anggota Polri yang bermasalah maka pimpinannya akan saya copot.

“Dengan kejadian seperti ini apakah Kapolri masih tegak lurus dalam menyikapi sebuah persoalan yang meresah kan masyakarat?!” tegasnya.

“Kami meminta Kapolri untuk mecopot Kapolda Sumut karena tidak bisa membina Kapolres jajarannya dan kami juga meminta kepada Kapolri untuk mencopot Kapolrestabes Medan karena tidak bisa memberikan pembinaan kepada anggota Polri di bawah kepemimpinannya, PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat-red) tidak cukup untuk memberikan efek jera kepada pelaku, pimpinannya juga harus merasakan pencopotan jabatannya karena telah lalai dalam menjalankan tugasnya,” tutup pria yang akrab disapa Nanda itu. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini