Pembunuhan Sadis di Mabar, Kondisi K Membaik Pascaoperasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan : Yogoy

MudaNews, Medan (Sumut) – Kondisi korban selamat dari pembantaian satu keluarga di Mabar beberapa waktu lalu semakin membaik pascaoperasi di bagian kepala. Korban sekaligus saksi K (4) menjalani operasi di RSUP H Adam Malik, Rabu (12/4).

Humas RSUP H Adam Malik Masahadat Ginting menjelaskan, saat ini kondisi K sudah stabil. “Tingkat kesadaran semakin membaik. Bahkan K sudah bisa bernafas dengan spontan tanpa bantuan oksigen,” kata Masahadat, Kamis (13/4).

Selain itu, K juga sudah bisa makan seperti biasa. Bahkan K sudah mulai aktif bicara. “Sampai sekarang dia masih diinfus,” ujar Masahadat.

Sampai saat ini K masih mendapat perawatan intensif dari pihak rumah sakit.

Sementara itu, K juga harus mendapat penanganan psikologis untuk pemulihan psikis. Direktur Minauli Consulting Irna Minauli mengatakan, penanganan psikologis untuk K harus dilakukan secara hati-hati. Karena K pasti mengalami trauma mendalam karena kejadian sadis itu.

“Anak-anak yang terkena bencana seperti kasus pembunuhan melibatkan keluarganya meninggal dunia, kemungkinan akan mengalami Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD yang ditandai dengan mimpi buruk dan juga akan muncul flash back yang terjadi dipikirannya sehingga muncul ketakutan di dirinya atas peristiwa itu,” kata Irna.

Penanganan untuk K juga harus dilakukan dengan pendampingan dengan orang-orang terdekat. Untuk pemulihannya K harus lebih banyak diajak bermain untuk kembali menumbuhkan rasa percaya dirinya.

“Sebab tidak tertutup kemungkinan justru yang terjadi adalah kemunduran, dimana anak bisa kembali berperilaku mundur,” pungkasnya.

Untuk diketahui K (4) adalah satu-satunya korban selamat dari pembantaian sadis sekeluarga di Pasar I Gang Tengah/Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Minggu (9/4).

Korban pembantaian sadis yang tewas antara lain yaitu pasangan suami istri Riyanto (40) dan Riyani (35) kedua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14) dan Gilang Laksono (11) dan mertua Riyanto, Marni (60). Di tubuh mereka ditemukan luka bekas senjata tajam.

Saat ini polisi sudah menangkap 2 tersangka Roni (21) dan Andi Saputra (27). Keduanya diduga kuat terlibat dalam pembantaian itu. Sedangkan satu tersangka yang masih buron adalah Andi Lala (34). Foto Andi sudah disebar ke jajaran Polri.[rd]

- Advertisement -

Berita Terkini