Pemukulan Satpol PP Terhadap Wartawan: Perwakilan Pemprovsu Ditolak Massa Aksi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Jaya

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Wartawan yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubsu menuntut keras terhadap oknumĀ  Satpol PP yang memukul salah satu wartawan di Pemrovsu untuk dipecat.

Suasana di lokasi, juga terlihat puluhan petugas Satpol PP menjaga pintu masuk lobi utama kantor gubsu dan terlihat raut wajah beberapa petugas tampak masam ketika diteriaki para jurnalis.

“Pecat oknum Satpol PP preman,” kata para wartawan, Rabu (15/3).

Selang waktu yang cukup lama, seorang perwakilan dari pemprovsu keluar menemui para wartawan perempuan berbusana putih dan berkerudung, dan ternyata Kabag Humas Setdaprovsu, Indah D Kumala.

“Saya kemari mewakili Gubernur dan Wagubsu. Kami akan minta teman-teman untuk menyampaikan aspirasinya dengan baik. Kami akan terima semua aspirasi dari teman-teman wartawan,” sebut Indah disambut sorakan wartawan.

Namun massa tak terima jika hanya ditemui Kabag Humas. Mereka meminta agar Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi yang datang untuk menyelesaikan masalah.

“Kami gak mau jawaban normatif. Kami mau Gubernur yang menemui kami. Kalau cuma ibu, kami gak mau,” teriak massa.

Indah pun diusir para jurnalis. Dengan raut wajah sedikit masam, Indah pun masuk kembali ke dalam Kantor Gubsu.

Massa kembali menyampaikan aspirasinya. Harijal, salah seorang jurnalis televisi nasional mengatakan, kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP terhadap jurnalis adalah bukti kebobrokan instansi negara tersebut.

“Kita mengutuk keras kasus kekerasan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP. Karena kita bekerja dilindungi undang-undang,” kata Harizal.

Pasca pengusiran itu, tak satupun perwakilan dari kantor Gubsu yang muncul. Para jurnalis juga perlahan membubarkan diri.

Apabila kasus pemukulan itu tidak selesai, maka para jurnalis berencana akan memboikot pemberitaan soal Pemprovsu.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini