Selama Lebaran Harga Kebutuhan Pokok Berfluktuasi Ringan, Inflasi Sangat Terkendali

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat selama Lebaran terpantau berfluktuasi dengan kecenderungan naik. Harga cabai merah yang pada hari kamis ditransaksikan dikisaran 13 hingga 14 ribu per Kg.

“Sejak hari Jumat hingga hari Minggu harga cabai bergerak fluktuatif dalam rentang 13 hingga 28 ribu per Kg nya. Sementara cabai rawit juga bergerak dalam rentang 14 hingga 24 ribu per Kg,” jelas Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin di Medan Sumatera Utara, Minggu (23/4/2023).

Untuk komoditas lainnya, kata Benjamin, seperti bawang merah bergerak dalam rentang yang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan hari kamis. Berkisar dalam rentang 17 hingga 28 ribu per Kg. Dan bawang putih juga berada dalam rentang 23 hingga 27 ribu per Kg nya.

“Sejumlah harga sayur sayuran juga terpantau stabil dengan kecenderungan naik. Salah satunya adalah wortel dimana harganya naik dari kisaran 3.000 per Kg menjadi 4.000 per Kg,” jelasnya.

Dijelaskan Benjamin, Untuk harga dagaing ayam dan telur ayam masih terpantau stabil. Dimana daging ayam dikisaran 30 hinngga 32 ribu per Kg, telur ayam dalam rentang 1.400 hingga 1.600 per butir.

“Dan untuk daging sapi meskipun sempat naik sehari menjelang lebaran. Akan tetapi varian harga daging sapi yang dijual cukup beragam. Dimulai dari 120 ribu per Kg hingga 150 ribu per Kg,” jelas Benjamin.

Lebih lanjut dikatakan Benjamin, harga daging sapi yang dijual secara swadaya oleh masyarakat cenderung lebih murah dibandingkan dengan harga daging sapi segar yang dijual di pasar tradisional.

“Sementara itu, harga minyak goreng curah masih cukup stabil dikisaran 14 ribu per Kg. Harga gula pasir juga masih stabil dikisaran 14 ribu hingga 15 ribu per Kg,” jelas Benjamin.

Benjamin menambahkan, demikian juga harga beras yang masih stabil di kisaran 10.250 hingga 13 ribuan per Kg. Pada masa lebaran tahun ini seperti tidak ubahnya tahun tahun sebelumnya, dimana aktifitas di pedagang maupun di petani mengalami penurunan.

“Sehingga stok bahan pangan belum menunjukan adanya keseimbangan pasar. Dan sejauh ini masyarakat pada umumnya sudah memiliki stok bahan pangan yang diperuntukan selama lebaran. Sehingga aktifitas pedagang yang belum normal tidak mengganggu kebutuhan pangan masyarakat,” kata Benjamin.

Benjamin mengungkapkan diproyeksikan pada hari Selasa nanti pasar tradisional baru mulai menunjukan aktifitas yang mengalami peningkatan. Dan titik keseimbangan pasar akan tercipta di hari selanjutnya.

“Namun saya melihat ada potensi sejumlah harga kebutuhan masyarakat seperti komoditas pangan hortikultura berpeuang mengalami penurunan nantinya,” kata Benjamin.

Sejauh ini, kata Benjamin, sejumlah petani sengaja menunda panen tanamannya. Yang bisa menggiring peningkatan stok dan penurunan harga, pada saat pasar tradisional sudah kembali beraktifitas normal.

“Dan lebaran di tahun ini juga tidak memicu terjadinya lonjakan inflasi. Harga di hampir semua kebutuhan pokok bergerak stabil dengan kecenderungan turun saat menjelang lebaran,” pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini