Geliat Belanja Masih Lemah, Harga Kebutuhan Pangan Masyarakat Parkir di Harga Murah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga cabai merah yang sempat naik hingga menyentuh 30 ribu per Kg pada perdagangan awal pekan ini. Berbalik mengalami pelemahan dikisaran 20 ribu hingga 28 ribu per Kg di tingkat pedagang pengecer.

Hal itu dikatakan Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin di Medan Sumatera Utara, Selasa (18/4/2023).

Namun demikian, kata Benjamin, dari hasil observasi banyak terjadi transaksi di kisaran harga dalam rentang 23 hingga 25 ribu per Kg untuk cabai merah. Sementara itu, dari hasil pengamatan di Pasar Induk Tuntungan, selama Ramadan pedagang menyatakan bahwa harga di tingkat pedagang besar bergerak dalam rentang 15 hingga 20 ribu per kg untuk cabai merah.

“Beberapa pedagang besar mempertanyakan kemana pembeli yang dinilai menurut mereka lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Benjamin, beberapa pedagang besar menyebut bahwa penjualan memburuk sejak 4 tahun terakhir. Geliat belanja tidak seramai tahun kemarin, dan sangat memungkinkan bahwa pedagang besar akan tutup lebih cepat jelang lebaran tahun ini.

“Hasil observasi juga menunjukan bahwa pembeli bahan pangan pokok dalam jumah banyak seperti pedagang bumbuan juga ditemukan hal yang sama,” kata Benjamin.

Benjamin menambahkan, pembuat sekaligus pedagang bumbu dapur mengurangi permintaan mereka akan cabai, bawang, kemiri, ketumbar dan sejumlah tanaman pangan hortikultura lainnya di tahun ini.

“Buntut dari berkurangnya belanja masyarakat untuk bumbu dapur siap olah. Sehingga sangat mudah memproyeksikan bagaimana nantinya sajian makanan olahan pada saat hari lebaran,” sambungnya.

Benjamin mengungkapkan, diperkirakan sajian makanan rutin lebaran seperti lontong sayur, rendang, semur ataupun menu makanan olahan lainnya berkurang kuantitasnya, atau bisa saja ditiadakan oleh sebagian masyarakat.

Selain itu, sambungnya, beberapa masyarakat pelanggan bumbu siap olahan menyatakan faktor pemicunya adalah tingginya kebutuhan hidup (inflasi), namun tidak diiringi dengan kenaikan pendapatan yang setimpal.

“Disisi lain, selain cabai merah, cabai rawit juga mengalami penurunan bahkan ada yang menjual di angka 18 ribu per Kg. Selain cabai yang mengalami penurunan, harga daging sapi sejak awal pekan ini paling mahal dijual di angka 140 ribu per Kg. Untuk daging ayam di sekitar kota medan dijual di kisaran 31 ribu per Kg,” jelas Benjamin.

Lebih lanjut dikatakan, Demand untuk daging ayam mengalami pemulihan, seiring dengan langkah pemerintah yang membagikan bantuan daging ayam dan telur ayam ke masyarakat.

“Sementara itu, harga telur ayam masih stabil dikisaran 26 ribu per Kg. Bawang merah dijual dalam rentang 20 hinga 25 ribu per Kg. Bawang putih dijual dikisaran harga 23 hingga 27 ribu per Kg,” imbuhnya.

Sementara harga beras, sambungnya, meskipun dikabarkan di sejumlah daerah mengalami kenaikan. Namun untuk di medan maupun Sumut masih terpantau stabil. Dan minyak goreng curah juga masih stabil di angka 14 ribu per kg.

“Lebaran yang kurang dari 3 hari kedepan ini benar benar menyisahkan kisah pilu bagi banyak petani dan pedagang. Petani mengeluhkan harga yang lebih rendah dari harga keekonomiannya,” kata Benjamin.

Walhasil, kata Benjamin, pedagang mengeluhkan omset maupun pendapatan yang tidak bisa dioptimalkan di bulan Ramadan tahun ini. Menurutnya, gangguan daya beli sangat terlihat di Ramadhan dan Lebaran tahun ini. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini