Perlambatan Ekonomi Tidak Seburuk yang Dikuatirkan, Pasar Keuangan Berkinerja Bagus

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kinerja IHSG pada perdagangan hari ini memang mengalami pelemahan tipis 0.023% di level 6.765,79. Meskipun kalau merunut pada kinerjanya di pekan ini, pasar saham di tanah air masih membukukan penguatan dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya. Sementara itu, mata uang rupiah juga menguat, bahkan sempat menembus level 15.000 pr US Dolar.

Hal itu dikatakan Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/1/2023).

“Kinerja mata uang rupiah pada perdagangan hari ini ditransaksikan di kisaran 15.080 per US Dolar pada pedagangan sore. Ada beberapa sentiment pendorong yang membuat pasar keuangan di tanah air berkinerja bagus di pekan ini. Pertama adalah laju perlambatan ekonomi China tidak seburuk yang dikuatirkan sebelumnya,” ujarnya.

Realisasi pertumbuhan ekonomi China yang dirilis pada Selasa kemarin membukukan perlambatan di kisaran angka 2.9% di tahun 2022. Ekonomi China memang melambat dibandingkan dengan realisasi tahun 2021 yang sebesar 8.1%. Namun realisasi pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 kemarin masih lebih baik dibandingkan ekspektasi sebelumnya sebanyak 1.8%,” jelas Benjamin.

Benjamin mengatakan China yang merupakan salah satu Negara dengan kekuatan ekonomi besar, menjadi mitra dagang Indonesia selama ini. Sehingga perlambatan yang terjadi diharapkan tidak memberikan pukulan yang lebih besar bagi Negara mitra dagang China termasuk Indonesia.

“Yang Kedua pemerintah terus berupaya untuk menarik devisa hasil ekspor agar tersimpan di tanah air. Sejumlah aturan pendukung tengah dipersiapkan sehingga eksportir diharapkan terus menambah pasokan valas di dalam negeri. Dan ketiga memang ada pemulihan kinerja di pasar surat hutang atau obligasi yang membuat likuiditas valas membaik. Meski demikian saya mewanti wanti bahwa tekanan di pasar belum sepenuhnya usai,” jelas Benjamin.

Sementara itu, jelas Benjamin, harga emas dunia pada perdagangan hari ini terpantau menguat dilevel $1.911 per US Dolar. Harga emas terlihat tidak banyak berubah selama pekan ini, meskipun tetap mampu bertahan di atas $1.900 per ons troy nya. Jika dirupiahkan, harga emas pada hari ini di transaksikan nyaris tidak bergerak dikisaran 929 ribu per gramnya.

“Pelaku pasar selanjutnya menanti kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia. Sejauh ini kalaupun terjadi kenaikan kemungkinan kenaikan sebanyak 25 basis poin menjadi 5.75%. Namun demikian dengan kinerja rupiah yang menguat belakangan ini, BI bisa saja tidak merubah besaran BI 7 DRR,” jelas Benjamin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini