Pekan Kedua Harga Pangan Berfluktuasi, Peluang Sumut Cetak Deflasi Masih Terbuka

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin mengatakan harga sejumlah kebutuhan pangan di Sumut belakangan ini sangat berfluktuasi. Curah hujan yang tinggi ditambah dengan sejumlah kejutan pada kenaikan pasokan yang tak terduga kerap membuat harga berfluktuasi cukup tajam.

“Dalam sepekan terkahir mengacu pada PIHPS, untuk harga cabai merah di kota Medan, setelah sempat naik pada awal pekan menyentuh 28.400, harga cabai kembali turun dikisaran 27.100 pada akhir pekan ini. Namun dibandingkan dengan akhir pekan sebelumnya harga cabai merah sempat menyentuh 20.600 per Kg,” kata Benjamin di Medan, Sumatera Utara, (18/11/2022).

Sementara untuk harga cabai rawit, yang sempat menyentuh 27.400 di pekan ini, lanjut Benjamin, saat ini dijual di level 25.900 per Kg nya. Lebih mahal dibandingkan harga akhir pekan lalu yang berada dikisaran 24 ribu per Kg. Sementara itu untuk harga minyak goreng curah mengalami kenaikan dari 12.900 menjadi 13.950. Bawang merah turun dari 29.800 menjadi 29.600 per Kg.

“Selebihnya harga bergerak stabil seperti beras yang berada dalam rentang 9.500 higga 13 ribu per Kg. Daging ayam stabil dikisaran 30.900 Per Kg. Daging sapi per kilonya stabil dalam rentang 124 ribu hingga 134 ribu. Telur ayam stabil 26.100 per kg, bawang putih stabil di 22 ribu per Kg, serta gula pasir yang stabil di angka 15.200 per kg,” jelas Benjamin.

Sedangkan, jelas Benjamin, untuk fluktuasi harga cabai sendiri terjadi di hampir semua wilayah penyumbang IHK di wilayah Sumut. Di Sibolga cabai merah naik dari 22.750  menjadi 26 ribu, dan cabai rawit naik dari 28 ribu menjadi 29 ribu per Kg. Di Pematang Siantar cabai merah naik dari 23.750 menjadi 26 ribu per Kg, sementara cabai rawit stabil di 24 ribu per Kg. Dan di sidempuan harga bergerak turun dari 28.500 menjadi 25 ribu per Kg, sementara cabai rawit turun dari 28.500 menjadi 25 ribu per Kg.

“Harga beras mengalami kenaikan serentak untuk semua jenis beras di Gunung Sitoli. Kenaikannya dalam rentang 50 hingga 400 per Kg nya.sementara di siantar harga beras kualitas bawah turun dari 9.650 menjadi 9.500, sementara harga beras menengah maupun super naik dalam rentang 50 hingga 150 per kg nya. Untuk daging ayam di Pematang Siantar turun 250 per Kg menjadi 28.500 ribu per Kg, sementara di Sibolga naik 2.250 per Kg 43.500 per Kg. Lompatan kenaikan harga juga terjadi di sidempuan yang saat ini telur ayam di jual 28.800 dari posisi 25.600 akhir pekan sebelumnya,” jelas Benjamin.

Lebih lanjut dijelaskan Benjamin, bawang merah di Sibolga dan Gunung Sitoli turun 750 dan 1.000 per Kg menjadi 35.750 dan 32.500 per Kg. Sementara untuk bawang putih di kedua wilayah tersebut masing masing turun 750 dan 1000 rupiah per Kg menjadi 22 dan 30 ribu per Kg. Selebihnya untuk sejumlah kebutuhan pangan yang tidak disebutkan bergerak stabil tanpa mengalami perubahan harga.

“Mengingat Kota Medan masih menjadi kota dengan penyumbang IHK terbesar untuk Sumut. Maka sejauh ini peluang Sumut mencetak deflasi berpeluang, meskipun probalilitasnya turun dibandingkan pekan lalu. Demand di bulan November yang lebih rendah dibandingkan dengan bulan bulan sebelumnya, menjadi salah satu pemicunya. Meski demikian semua bisa berubah karena masih menyisahkan dua pekan hingga tutup bulan November,” tandas Benjamin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini