Jelang Ramadan, Pemkab Sijunjung Upayakan Tekan Laju Kenaikan Harga Pangan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, SIJUNJUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung melalui Kadis Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan UKM Sijunjung Yulizar mengatakan Pemkab Sijunjung terus berupaya dalam menekan harga pangan yang meningkat jelang Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi.

Adapun upaya tersebut dengan memantau harga pangan terutama beras di pusat ibu kota Kabupaten seperti pasar Inpres Muaro dan pasar Sijunjung serta pasar lainnya di Ibu Kota Kecamatan.

“Secara umum harga beras mengalami kenaikan sejak  dari bulan Januari 2024, Sebelumnya beras medium di Sijunjung Rp.13.500.-/kg menjadi 15.000 /kg. Sedangkan untuk beras Premium sebelum kenaikan Rp.16.000 / kg setelah kenaikan menjadi Rp.16.500 / kg. sampai dengan sekarang,” ungkapnya.

Ia menyebut ketersediaan beras untuk saat ini ditingkat pasar cukup tidak ada kelangkaan dan supply mencukupi untuk memenuhi setiap permintaan konsumen di tingkat pasar.

“Kita akan selalu senantiasa secara rutin memantau perkembangan harga pasar serta melaksanakan upaya konkret pengendalian guna menekan laju peningkatan harga,” tutupnya.

Senada dengan itu, Kadis Pangan dan Perikanan Adri menjelaskan ketersediaan hasil panen masyarakat Kabupaten Sijunjung saat ini adalah 2750 Ton. Sehingga Sijunjung surplus dan ketersediaan beras untuk Sijunjung dapat dipenuhi.

“Kemudian, CPPD (Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) kita pada saat ini adalah 24, 85 Ton, dan ini dapat digunakan disaat terjadinya kelangkaan pangan terutama beras,’’ jelasnya.

Selanjutnya, katanya, terkait dengan 11 bahan pokok lainnya tidak terjadi gejolak harga yang tinggi, dan jika terjadi gejolak harga 11 bahan pokok Dispaperi siap melakukan operasi pasar murah bersama Bulog, Toko Tani Indonesia dan BUMN Pangan.

“Gejolak harga bahan pangan juga dipengaruhi oleh distribusi pangan yang kurang lancar, dan kita siap kerjasama dengan perhubungan dan Polri serta hal memperlancar distribusi pangan ke Sijunjung,” katanya.

“Kenaikan pangan saat ini tidak berdampak terhadap daya beli masyarakat dan Alhamdulillah masih stabil,” tutupnya.

Sementara itu, Kadis Pertanian Ronaldi menjelaskan adapun langkah-langkah untuk antisipasi kelangkaan pangan jelang ramadan dan lebaran diantarnya melakukan upaya percepatan tanaman serentak karena saat ini curah hujan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan air sawah.

“Memastikan pupuk tersedia di kios-kios pengencer untuk memenuhi kebutuhan petani, melakukan upaya pengendalian hama dan penyakit secara cepat dan tuntas,” jelasnya.

Sedangkan, lanjutnya, untuk saat ini kondisi sawah di Sijunjung hampir 90 persen sawah sudah tanam. Selain itu ada juga yang sudah berumur tanaman satu sampai dua bulan dan diperkirakan dua bulan ke depan sudah banyak panen.

Terakhir, Pemkab Sijunjung menghimbau kepada masyarakat Sijunjung untuk dapat cermat dalam memilah kebutuhan, penuhi kebutuhan primer atau pokok terlebih dahulu, termasuk didalamnya kebutuhan sekolah dan pendidikan setelah itu baru kebutuhan sekunder dan seterusnya.***

- Advertisement -

Berita Terkini