Harga BBM Naik, Badko HMI Sumut Ingatkan Pemerintah Perhatikan Kondisi Masyarakat 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan BBM di Istana Negara, Sabtu (3/8/2022). Berbagai respon akan kenaikan tersebut muncul dari berbagai kalangan masyarakat dan pemuda.

Kebijakan ini menuai banyak kritik tak terkecuali dari kalangan mahasiswa. Sekretaris Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Sekum Badko HMI Sumut), Pangeran Siregar, meningatkan pemerintah memperhatikan rakyat di bawah dengan dampak kenaikan harga BBM.

“Kita sudah memperingatkan pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi masyarakat dalam setiap kebijakan yang diambil tak terkecuali masalah BBM ini, rakyat sudah cukup pusing memikirkan kondisi perekonomian pasca Covid ini,” kata Pangeran dalam keterangan kepada awak media di Medan, Minggu (4/9).

Selain itu, ungkapnya, ditambah lagi banyaknya permasalahan yang justru muncul dari dalam tubuh pemerintah. Rakyat sudah sangat muak dengan kinerja pemerintah, isu ketahanan ekonomi yang tak kunjung punya solusi, penyelesaian kasus FS yang tidak transparan.

Lebih lanjut, ujarnya, ditambah lagi kenaikan BBM yang kini sudah resmi. Semua permasalahan ini harus segera dituntaskan oleh pemerintah.

HMI akan hadir bersama rakyat memperjuangkan agar pemerintah menurunkan lagi harga BBM. “Badko HMI Sumut dalam hal ini tidak akan diam, seperti yang sudah pernah saya sampaikan, Badko HMI Sumut akan menkonsolidasi gerakan untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah,” tegas Pengeran.

Sebelumnya diberitakan, akhirnya pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi. Hal itu disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Negara.

“Pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM subsidi,” kata Menteri ESDM Arifi Tasrif.

Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yakni Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter

“Harga BBM naik dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.800 dan Pertamax Dari Rp 12.500 menjadi Rp.14.500 per liter,” tuturnya.

(red)

- Advertisement -

Berita Terkini