Kesawan Fashion Week, Bisa Jadi Alternatif Liburan Akhir Pekan, Hingga Dorong Geliat UMKM

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kesawan fashion week yang menduplikasi citayam fashion week, sudah barang pasti kegiatan tersebut bisa memberikan nilai tambah bagi ekonomi di masyarakat, khususnya kota medan. Jika mau kegiatan tersebut sukses, maka pemerintah harus turut andil disitu. Dimulai dari Wali Kota Medan, ada dukungan tambahan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan tersebut.

“Sejauh ini merdeka walk sendiri tengah di renovasi, dan kita harapkan nantinya hasil renovasi tersebut bisa mengakomodir kegiatan kesawan fashion week. Sebaiknya kirim sejumlah delegasi langsung untuk mempelajari serta menerapkan kebijakan guna mendukung kegiatan itu. Dukungan sarana/prasarana seperti saat kondisi cuaca kurang begitu bersahabat juga dibutuhkan,” kata Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, Senin (25/7/2022) di Medan.

Dikatakan Benjamin, nilai tambah ekonomi datang bukan hanya dari mereka yang ikut terlibat dalam kegiatan secara langsung. Pedagang di sekitarnya juga akan hidup. Dan sebaiknya pemerintah daerah bisa mengemas dengan cara yang lebih kreatif lagi. Meskipun kegiatan ini diinisiasi oleh kreatifitas masing masing peserta, namun bukan berarti pemerintah tidak bisa ikut mempromosikan produk produk lokal yang bisa dillibatkan dalam ajang tersebut.

“Dalam banyak kesempatan yang pernah saya ikuti, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara lewat Ka Biro Ekonomi selalu memaparkan dan mempromosikan bahwa Sumut itu punya basis produksi pakaian lokal. Bahkan laptop atau tablet juga ada yang dihasilkan dari wilayah Sumut. Jadi ini momen yang pas untuk melibatkan pelaku UMKM dalam kegiatan seperti itu,” jelasnya.

Benjamin yakin nantinya ajang fashion seperti itu akan banyak memberikan manfaat bagi UMKM, termasuk salah satu alternative masyarakat mengisi akhir pekan. Yang penting ada dukungan yang jelas dari stakeholder di wilayah ini, bila perlu semuanya all out.

“Ajang seperti ini juga bisa berkembang bukan hanya pada ajang kegiatan fashion kekinian saja. Pameran busana lain seperti busana adat, busana muslim atau keagamaan, busana kerja, batik atau jenis busana lainnya hingga kosmetik juga bisa di promosikan lewat ajang ini,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Benjamin, kita butuh cara cara kreatif untuk mendongkrak ekonomi masyarakat khususnya ekonomi kerakyatan (UMKM). Dan salah satunya lewat ajang kesawan fashion week tersebut. “Yang penting di tata sedemikian rupa sehingga bisa memfasilitasi dan memberikan rasa nyaman bagi mereka yang hadir. Kalaupun dibutuhkan pengalihan arus lalu lintas saya pikir tidak akan menjadi masalah,” saran Benjamin.

“Di sisi lain, terlintas bahwa ide dalam menggunakan pakaian ini akan menemui titik jenuhnya. Artinya besar kemungkinan nantinya pakaian yang dikenakan oleh mereka yang ikut dalam ajang tersebut mengalami titik jenuh (membosankan). Oleh karena itu, promosi perlu dilakukan, biarkan semua lapisan masyarakat dari semua daerah di tanah air terlibat di dalamnya. Sehingga ide kreatif tidak akan habis karena masing masing dari kita memiliki ide yang unik. Yang bisa ditampilkan atau bahkan dijual,” pungkas Benjamin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini