HMI Cabang Langkat : Kelangkaan BBM Memperburuk Ekonomi Masyarakat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi beberapa hari terakhir dinilai berdampak buruk untuk perekonomian masyarakat.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langkat, Minggu (17/10/2021).

“Selain mengganggu kebutuhan trasportasi/kelangkaan BBM juga mempengaruhi usaha industri guna menjalankan berbagai alat dalam usahanya. Berkurangnya pasokan BBM dibeberapa SPBU memperburuk ekonomi masyarakat. BBM menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat, baik untuk keperluan transportasi rumah tangga maupun keperluan industri masyarakat,” kata Ispandi.

“Kelangkaan BBM ini dapat merusak perekonomian secara keseluruhan, karena akan terganggunya transaksi setiap elemen masyarakat dan berdampak pada lambatnya pergerakan ekonomi,” ujarnya.

HMI Cabang Langkat
Mobil mengantri di SPBU Perdamaian kecamatan Stabat kabupaten Langkat, Sabtu (16/10/2021).

Terkait masalah kemacetan juga terjadi ketika ada salah 1 Pertamina masih mempunyai stok BBM sehingga banyak mobil yang mengantri untuk pengisian BBM tersebut, maka kemacetan itu terjadi.

“Dengan masalah ini seharusnya Pertamina harus memberitahukan apa faktor utama penyebab kelangkaan BBM tersebut,” tegasnya.

Dengan begitu, lanjutnya, Pertamina diharapkan dapat mencukupi dan melakukan pendistribusian BBM tepat waktu. Sehingga tidak terjadi antrian dan kelangkaan BBM di berbagai daerah di Sumatera Utara (Sumut).

Dilansir dari kompas.com, Area Manager Communication Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Taufikurachman, mengungkapkan, kekurangan pasokan BBM di sejumlah SPBU tersebut karena sempat terjadi keterlambatan kapal tanker yang mengangkut BBM ke Sumut.

“Ada keterlambatan kedatangan tanker, tapi sekarang sudah aman,” kata Taufikurachman saat ditemui, Kamis (14/10).

Taufik menjelaskan, beberapa hari lalu memang sempat terjadi keterlambatan kapal tanker, sehingga stok BBM yang ada harus didistribusi sedemikian rupa sembari menunggu kapal tanker berikutnya sandar di terminal BBM Belawan. Ia mengatakan, kapal tanker tersebut bermuatan 15.900 Kilo Liter (KL), dengan jumlah tersebut diperkirakan stok BBM aman untuk beberapa hari ke depan di Sumut.

Dia mengatakan, kapal tanker tersebut bermuatan 15.900 Kilo Liter (KL), dengan jumlah tersebut diperkirakan stok BBM aman untuk beberapa hari ke depan di Sumut.

(red)

- Advertisement -

Berita Terkini