Pilkada Harus Berjalan Damai, Jika Ingin Ekonomi Berjalan Baik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dampak positif dari Pilkada hari ini yang berlangsung lancar, akan direspon  baik oleh pasar keuangan nantinya.

“Meskipun pasar keuangan nanti juga akan dipengaruhi oleh sejumlah kabar terkini terkait sentimen ekonomi yang berkembang baik internal dan eksternal,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Rabu (9/12/2020).

Benjamin juga mengatakan, yang penting nantinya semua pihak menghargai hasil perhitungan suara tersebut. Siap menang dan siap kalah memang benar-benar diimplementasikan.

“Meskipun berbicara pengalaman, masih ada pihak yang hanya siap menang saja. Siap Kalah ini hanya sebatas retorika sebelum Pilkada. Faktanya kerap terjadi perdebatan atau bahkan kerusuhan kala calon yang diusung kalah,” ujarnya.

Jadi memang sebaiknya bagi calon yang kalah tidak lantas memberikan suara-suara pertentangan. Dinginkan suasana, agar para pendukung dibawahnya juga melakukan hal yang sama.

“Homati hasil perhitungan suara. Karena memang ada dampak buruk bagi ekonomi jika Pilkada ini justru berujung pada tindakan-tindakan kekerasan yang berujung anarkis,” ujarnya.

Iklim investasi menjadi kurang kondusif. Terlebih jika ada pengerahan masa yang sengaja diprovokasi untuk melakukan tindakan yang condong kearah destruktif. Ini jelas akan menganggu iklim investasi secara keseluruhan.

“Pasar keuangan yang akan merespon lebih cepat dibandingkan dengan sektor rill terkait dengan pelaksanaan pemilihan umum. Semakin dewasa masing-masing calon, maka semakin demokratis pemilihan umum tersebut Yang nantinya akan menjadi angin segar bagi iklim investasi di tanah air,” ujarnya.

Sejuah ini, lanjut Gunawan, pasar keuangan tanah air tengah ditutup seiring dengan hajatan Pilkada. Dan sejumlah kinerja indeks bursa di Asia berada di zona hijau.

“Bisa saja nantinya jika Pilkada berjalan tertib dan baik serta tidak dibarengi dengan gejolak politik yang berujung anarkis. Maka besar kemungkinan IHSG akan berada di zona hijau saat dibuka nantinya,” ungkapnya.

Sementara itu, jelas Benjamin, sentimen internal yang memburuk sejauh ini adalah penambahan jumlah kasus Covid-19 yang masih mengkuatirkan. Mungkin tidak akan berpengaruh terlalu besar selama tidak ada respon untuk menutup atau membatasi mobilitas masyarakat di tengah pandemi.

 

- Advertisement -

Berita Terkini