DEMA FUAD IAIN Langsa Gelar Dialog Publik, Bertajuk LGBT Marak, Apa Sikap Kita?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langsa – Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) menggelar diskusi publik dengan tajuk “LGBT Marak, Apa Sikap Kita?”,  bertempat di Gedung Auditorium IAIN Langsa, Selasa (14/6/2022).

Dalam laporannya, ketua panitia M. Hammam Fadlurrahman menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar sebagai bentuk respon dan tanggung jawab sosial mahasiswa atas maraknya fenomena LGBT bermunculan di tengah-tengah masyarakat.

“Bahwa ada 2 peristiwa besar yang perlu disikapi sebagai pemicu maraknya perilaku LGBT saat ini. Yang pertama, kemunculan tokoh berinisial RM dan FV yang mengakui dirinya sebagai pasangan gay pada salah satu program podcast milik YouTuber ternama. Yang kedua adalah pengibaran rainbow flag sebagai lambang komunitas LGBT di halaman Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia,” jelasnya.

Dalam keynote speechnya, Dekan FUAD IAIN Langsa, Dr Muhammad Nasir MA menggarisbawahi bahwa fenomena LGBT ini perlu dipahami secara benar dan komprehensif dari berbagai sudut pandang sehingga pemahaman yang baik itu akan melahirkan sikap dan solusi yang tepat terkait peristiwa sosial ini.

Diskusi publik ini menghadirkan 3 orang narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Fenomena LGBT dari perspektif psikologi disampaikan Dedy Surya MPsi.

Dalam paparannya, dosen Psikologi IAIN Langsa yang juga sebagai Wakil Ketua Asosiasi Psikologi Islam Wilayah Aceh ini menjelaskan bahwa agar fenomena LGBT dipahami secara baik, setidaknya masyarakat perlu mengetahui dengan benar 4 aspek yang terkait: biological sex, gender identity, gender expression, dan sexual orientation.

“Salah satu penyebab sikap yang salah yang muncul di tengah masyarakat kita saat ini adalah kekeliruan dalam memahami keempat aspek ini,” jelasnya.

Dari sudut pandang agama, diulas oleh Habib Fahmi Assegaf, Pimpinan Majelis Anwarul Habib Kota Langsa. Dalam uraiannya, Habib Fahmi menekankan pentingnya peran keluarga dan pemahaman agama yang baik untuk memproteksi diri dari perilaku LGBT. Sementara pembahasan terkait posisi LGBT dalam pandangan hukum disampaikan oleh Ahlul Badri, SH M., Analis Perkara Peradilan Mahkamah Syariah Kualasimpang.

Diskusi ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, para sivitas akademika IAIN Langsa, serta perwakilan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Kota Langsa, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini