Syah Afandin Memohon kepada Komisi IX DPR RI untuk Membangun RSUD di Stabat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH menerima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI terkait Pengawasan Implementasi Program Deteksi Dini Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Kamis (19/1/2023).

“Kita telah kedatangan tamu Komisi IX DPR RI yang sangat sepesial di kabupaten Langkat, mungkin ini adalah keberkahan yang kami dapat atau ini kado spesial di Hari Jadi Kabupaten Langkat ke 273,” ungkap Syah Afandin.

Afandin menuturkan sangat berbangga hati mendapat kunjungan, selain merupakan agenda ke Langkat ada atensi yang khusus Komisi IX hadir di Langkat.

“Kami sangat mengharapkan saran dan bimbingan lebih dari itu kami juga membutuhkan masukan dari para anggota Komisi IX DPR RI,” tambahnya.

Kabupaten Langkat memiliki wilayah terluas di Sumatera Utara dan memiliki 1.084108 jiwa terdiri 546.015 jiwa laki-laki dan 538.093 jiwa perempuan, terdiri dari 23 kecamatan 240 desa dan 37 kelurahan.

“Di kabupaten Langkat terdapat 7 rumah sakit 1 rumah sakit daerah dan 6 rumah sakit swasta, 32 Puskesmas Pustu 171 Poskesdes 174 Puskesmas yang belum memiliki ipal sebanyak 25 Puskesmas, terdapat 59 klinik 28 bekerjasama dengan BPJS dan non BPJS 31, Praktek mandiri Dokter 15 Bidan 330 Perawat 46,” jelas Afandin.

Afandin mengatakan Puskesmas yang harus di bangun sesuai standar yakni Puskesmas Marike, Bukit Lawang, Stabat, Karang Rejo, Secanggang, Pantai Cermin, Stabat Lama, Sei Bamban dan Pematang Jaya karena bangunannya masih bangunan lama.

“Saya memohon kepada komisi IX DPR RI untuk membangun Rumah Sakit Daerah di Pusat Ibu Kota kabupaten Langkat yakni di Stabat,” ungkap Syah Afandin.

Tak lupa Afandin juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Ibu Komisi IX DPR RI di kabupaten Langkat.

“Semoga tujuan dari kunjungan ini tidak saja memberikan kebaikan bagi Bapak Ibu dalam rangka tugas akan tetapi juga memberi kebaikan bagi kami khususnya terhadap pengawas kesehatan,” tuturnya.

Sementara Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene SE mengatakan kedatangan kami di Kabupaten Langkat dalam rangka kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam pelayanan kesehatan terutama di tingkat pertama.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pihak Pemerintah Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara atas penerimaan dan sambutan yang begitu hangat untuk Komisi IX DPR RI, kunjungan kerja spesifik komisi IX DPR RI ini dilaksanakan berdasarkan peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2022 tentang tata tertib dan pasal 59 ayat 4 huruf F serta ayat 5 huruf F serta pasal 60 ayat 3 huruf F tentang kunjungan kerja spesifik,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, kondisi pandemi Covid-19 menyadarkan kita bahwa sistem kesehatan kita saat ini masih perlu terus diperbaiki, kini Indonesia Tengah mengupayakan transformasi kesehatan dan salah satu pilar adalah transformasi layanan primer yang dijalankan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pencapaian indikator kesehatan nasional pelayanan kesehatan primer di Indonesia.

“Yang dilaksanakan oleh berbagai fasilitas layanan kesehatan primer seperti Puskesmas, Posyandu, Klinik Pratama dan praktik Mandiri dokter baik itu dokter gigi juga dokter spesialis lainnya.

“Kami melihat belum secara kuantitas sepenuhnya memenuhi standar pelayanan minimal untuk itu menjadi sangat penting agar agenda transformasi pelayanan kesehatan primer berjalan di seluruh provinsi Indonesia terutama penguatan upaya promotif preventif termasuk deteksi dini di Fasilitas Kesehatan tingkat pertama,” kata Felly Estelita Runtuwene.

Diungkapkannya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memprioritaskan 14 Penyakit yaitu hipertiroid, thalasemia, anemia, kanker anak, stroke, jantung, hipertensi, kanker payudara, kanker serviks dan kanker usus.

Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ke masyarakat diharapkan dapat menjadi akselerator dalam pelaksanaan program deteksi dini untuk itu Komisi IX DPR RI yang merupakan alat kelengkapan DPR RI yang bertugas di bidang kesehatan melaksanakan fungsi pengawasan secara langsung di tiga provinsi yaitu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di kabupaten Yogyakarta, Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur dan tentunya di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.

Turut hadir Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene SE Fraksi Nasdem Dapil Sulut,  Anggota Komisi IX DPR RI Dra Elva Hartati SIP MM Fraksi PDIP Dapil Bengkulu, Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana SP Fraksi PDIP Dapil Bali, Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi Sitepu SH Fraksi Golkar Dapil Sumut III, Anggota Komisi IX DPR RI Ir Sri Meliyana Fraksi Gerindra Dapil Sumsel II, Anggota Komisi IX DPR RI H Haruna MA MBA Fraksi PKB Dapil Sulsel I.

Selain itu, Anggota Komisi IX DPR RI Linda Megawati SE MSi Fraksi PD Dapil Jabar IX, Anggota Komisi IX DPR RI Hasan Saleh Fraksi PD Dapil Kaltara, Anggota Komisi IX DPR RI H Ansory Siregar Lc Fraksi PKS Dapil Sumut III, Anggota Komisi IX DPR RI Dr Hj Netty Prasetiyani MSi Fraksi PKS Dapil Jabar VIII, Anggota Komisi IX DPR RI Dr Saleh Partaonan Daulay MAg MHum MA Fraksi PAN Dapil Sumut II, Anggota Komisi IX DPR RI Khairul Muhtar SE MM Fraksi PAN Dapil Lampung II, Anggota Komisi IX DPR RI H Muhammad Rizal SH MSi Fraksi PAN Dapil Banten III.

Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kemenkes dr. Sundoyo SH MKM MHum, Direktur pelayanan kesehatan Primer Kemenkes dr. Yanti Herman SH MHKes, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi MEpid, Direksi Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan Mahlul Ruby dan Sekda Langkat Amril SSos MAP, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan Sari Quratulainy, Kepala Perangkat Daerah yang berhadir dan 32 KUPT Puskesmas Se Kabupaten Langkat. (Diskominfo Langkat/red)

- Advertisement -

Berita Terkini