Minyak Goreng Langka, MAKI Turun Minta Gubsu Copot Kadis Perindag Sumut

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi di depan kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Rabu (02/03/2022).

Dalam orasinya Koorda MAKI Sumut Nanda Rizky mendesak Gubernur Sumut agar segera mengevaluasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Pemprov Sumut lebih tepatnya mencopot Kadis Perindag Sumut dari jabatannya.

“Kami menilai peristiwa dugaan penimbunan minyak goreng tidak terlepas dalam pengawasan Pemprov Sumut terkhusus Disperindag Sumut. Peristiwa pengungkapan tersebut sangat menyayat hati masyarakat, disaat masyarakat sedang berjuang hidup dalam melawan pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai ada orang jahat yang bermain yang menyangkut kelangsungan hidup masyarakat,” ucapnya.

Namun, Nanda mengatakan hari ini kami datang untuk menyampaikan apa yang menjadi kegelisahan masyarakat Sumut terkait problem kelangkaan minyak goreng yang baru-baru saja terungkap dugaan penimbunan di Deli Serdang.

“Kami berharap dan juga mengingatkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut supaya lebih memperhatikan kinerja bawahannya sehingga tidak terjadi kembali seperti ini dikemudian hari sehingga terciptanya Sumut Bermartabat,” tegasnya.

“Peristiwa tersebut terjadi atas kelalaian Disperindag Sumut dalam menjaga dan mengantisipasi, karena tidak mungkin rasanya Disperindag tidak dapat mengawasi kelangkahan minyak goreng. Maka itu, agar kejadian tidak terulang kembali dan menjadi efek jera bagi mereka yang tidak serius dalam bekerja kami minta Gubernur Sumut harus mencopot Kadis Perindag Sumut,” terangnya.

Setelah satu jam lebih massa aksi berorasi terjadi cekcok antara massa aksi dengan petugas pengamanan gerbang kantor Gubsu. Cekcok tersebut bermula massa aksi meminta agar pejabat yang ada di dalam dipanggil, petugas pengamanan gerbang malah mengabaikan seolah-olah membuat batasan agar massa aksi tidak bisa berjumpa dengan pejabat Pemprovsu yang berada di kantor gubernur.

Sebelum bubar, Koordinator Lapangan Dedek Afriansyah menegaskan akan membawa massa aksi lagi. “Tapi kita lihat untuk Minggu berikutnya dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi kami akan kembali mendatangi kantor ini,” tegasnya. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini