HMI Soroti Visi, Misi dan Program Prioritas Bupati Labuhanbatu

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Puluhan Mahasiswa tergabung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Labuhanbatu Raya, pada Rabu (02/03/2022) pagi, gelar aksi damai di depan Kantor Bupati Labuhanbatu.

Khairil Hanif Nasution selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Labuhanbatu Raya menyampaikan dalam aksi unjuk rasa tersebut, mereka menuntut untuk bisa bertemu langsung dengan Bupati Kabupaten Labuhanbatu dr. Erik Astrada Ritonga, guna menyampaikan beberapa poin tuntutan dan akan terus melakukan aksi di depan Kantor Bupati hingga Bupati bersedia datang menemui mereka.

Tuntutan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Meminta kepada Bapak Bupati untuk menjamin serta memberikan perlindungan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Labuhanbatu

2. Meminta kepada bapak Bupati Labuhanbatu untuk memberikan dana pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu dan berprestasi

3. Meminta kepada Bapak Bupati Labuhanbatu untuk serius dalam menata Kota Kabupaten Labuhanbatu yang bersih dari polusi dan sampah serta memperbaiki LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) yang ada di Kabupaten Labuhanbatu

4. Meminta kepada Bapak Bupati Labuhanbatu untuk konsisten meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata serta menggalakan kegiatan ekonomi informal.

Dengan tegas disampaikan oleh koordinator lapangan Yasir Mahendra Nasution mengatakan kecewa dengan kepemimpinan Bupati Labuhanbatu dr. Erik Astrada Ritonga.

“Yang dimana dinilai tidak serius menjalankan amanahnya sebagai Bupati Labuhanbatu yang enggan ketemu dengan kami selaku mahasiswa Labuhanbatu yang tergabung di HMI,” ujarnya.

Disambut juga oleh Wiwit Arif Mahardika dalam orasinya selaku koordinator aksi bahwa Bupati Labuhanbatu lebih berfokus pada membola bukan membolo, ia juga meminta kejelasan kepada Bupati dan Wakil Bupati membolo yang bagaimana untuk Kabupaten yang tercinta ini.

HMI
Massa HMI saat melakukan aksi dikawal Satpol PP (Foto: dok istimewa)

Dalam aksi ini ditegaskan kembali oleh Ketua Umum HMI Cabang Labuhanbatu Raya  Khairil Hanif Nasution menyampaikan juga kekecewaan terhadap kepemimpinan Bupati Labuhanbatu karena apabila masyarakat yang kurang mampu terjadi sakit memang betul mendapatkan fasilitas sebatas dilayani saja.

“Namun bagaimana dengan obat-obatannya siapa yang membayarnya. Ternyata Bapak Bupati Labuhanbatu ingkar janji,” ungkapnya.

“Dimana Bapak Bupati mengatakan kesehatan itu milik semua kalangan, memang sudah ada BPJS, tetapi bagaimana dengan orang yang tidak mampu, maka kita punya program hanya dengan menunjukan KTP mereka akan mendapatkan fasilitis. Untuk itu, mereka tidak perlu takut untuk berobat,” kata Khairil Hanif mengucapkan janji Visi Misi Bupati.

“Kami sangat kecewa atas tindakan penolakan kepada saya, dan kawan-kawan ini adalah aksi diskriminasi dan intimidasi terhadap gerakan mahasiswa yang terjadi ketika kita menyampaikan aspirasi sebagaimana berbunyi dalam Undang – Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum,” tegasnya.

Dimana tuntutan yang diusung dalam aksi ini ialah dari 10 kebijakan prioritas Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Periode 2021-2024.

Turut hadir juga Wakil Bupati Labuhanbatu, Asisten I, OPD lainnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini