Kepala Desa se Langkat, Dikabarkan Bimtek ke Lombok dengan Biaya Rp 6,5 Juta

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Di tengah pandemi Covid-19 ini, dikabarkan beredar surat dari pihak ketiga ditujukan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kadis PMD) Kabupaten Langkat dan Kepala Desa (Kades) Se-Kabupaten Langkat tertanggal 18 Oktober 2021.

“Dalam kaitannya dengan upaya untuk membina, mengembangkan dan meningkatkan pelayanan pemerintahan desa serta menggali potensi sumber daya desa untuk pengembangan badan usaha milik desa-desa, dapat dilakukan melalui berbagai alternatif kegiatan, diantaranya berupa bimbingan teknis peningkatan kapasitas SDM,” isi surat dari pihak ketiga tersebut.

Hal itu mengundang Kepala Desa se- Kabupaten Langkat untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema, Peningkatan Pelayanan Pemerintah Desa dan Pengembangan Badan Usaha Milik yang dilaksanakan bertempat di Hotel Montana Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari  Kamis-Senin, 4-8 November 2021 .

Adapun ketentuan bimbingan teknis sebagai berikut yaitu, biaya konstribusi Bimtek sebesar Rp6.500.000,00 (6,5 juta) per peserta dan fasilitas yang diperoleh : (1) Pelatihan 5 Hari 4 Malam dengan Menginap (Sarapan, Makan siang, Makan Malam, rehat kopi dan teh), (2) modul dan training kits (tas, masker, kaos/baju, bolpoint, bloknote) (3) sertifikat, (4) antar jemput bandara (5) transpotasi kunjungan.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Langkat Sutrisuanto saat dikonfirmasi mudanews.com melalui pesan Whatsapp pada Rabu (3/11/2021) mempertanyakan kebenaran Kepala Desa melakukan Bimtek, belum ada jawaban walaupun online hingga berita ini diterbitkan.

Sementara Nomor Telepon/Whatsapp yang tertera dalam surat tersebut, apabila ada hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi 0813 6191 XXXX.

Ketika dihububungi mudanews.com nomor telepon itu mempertanyakan kebenaran Bimtek itu, mengatakan bukan saya dari Direkturnya.

“Yang bapak tau gimana, saya bukan dari Direktur SIAP nya pak, jadi saya tidak tau,” katanya yang mengaku namanya Muhammad Arfan Harahap.

Ia hanya personalnya saja untuk kontak person dan menyarankan mempertanyakan langsung pada Direkturnya. “Kalau bapak mau nanyak detailnya, bukan ke saya, direkturnya kan ada itu,” kata dia.

Sementara salah seorang kepala desa dan perangkat desa di Langkat membenarkan Bimtek itu. “Iya benar,” kata Kades yang enggan disebutkan namanya.

(red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini