FKM UIN-SU Medan, Gelar Kuliah Pakar Peminatan Gizi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dalam rangka peningkatan kemampuan akademik dan pengembangan ilmu pengetahuan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FKM UIN-SU) Medan prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat kembali menggelar kuliah pakar peminatan gizi dengan tema “fenomena over eating dan nutrition imbalance dengan masalah gizi masyarakat di era digital, Jumat (5/11/21).

Narasumber dalam kegiatan kuliah pakar ini adalah Rodlia, S.Gz, MKM, RD, Subkoordinator Penunjang Non Medik pada Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd, Dekan FKM UIN-SU Medan, menyambut baik program kuliah pakar pada tujuh peminatan di FKM UIN SU Medan.

“Pelaksanaan kuliah pakar bidang gizi sore hari ini bertujuan untuk memperluas wawasan pengetahuan civitas akademika dan masyarakat dalam masalah gizi, meningkatkan keterampilan dalam memilih gizi pada makanan, sehingga dapat menerapkan konsep gizi seimbang, dan mengembangkan sikap positif terhadap makanan bergizi untuk mendukung kesehatan dalam pertumbuhan baik fisik maupun psikis,” ungkapnya.

Ditambahkannya, bahwa banyaknya pusat-pusat kuliner saat ini menyebakan terjadi fenomena perubahan pola makan pada masyarakat. Pasca pandemic Covid-19 dimana aktivitas diluar rumah sudah semakin longgar, maka semakin mudah kita untuk mendapatkan makan enak diluar rumah, tetapi kita tidak boleh terlalu memperturutkan keinginan agar tidak menjadi over eating yang dapat mengganggu kesehatan.

“Gizi seimbang sangat diperlukan dalam pertumbuhan karena berpengaruh pada perkembangan psikis, termsuk perkembangan otak anak yang berdampak pada pengendalian perilakunya dalam berinteraksi dengan orang lain,” jelas Prof. Syafaruddin.

FKM UIN-SU Medan
Tangkapan layar (dok istimewa)

Rodlia, S.Gz, MKM, RD, dalam paparan materinya menyampaikan bahwa terjadi peningkatan obesitas pada tahun 2007 sampai tahun 2018 bahkan pada tahun 2013 sampai 2018 terjadi peningkatan secara drastis. Orang yang obesitas lebih sering merasakan lapar dari pada merasa kenyang. Obesitas memiliki resiko menderita penyakit berat seperti jantung, stroke, diabetes, hipertensi dll.

“Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi obesitas seperti mengkonsumsi sayuran lima porsi sehari, melakukan aktivitas fisik 3 -5 kali dalam seminggu, menjaga keseimbangan pola makan bergizi, membatasi konsumsi garam dan lemak, mengkonsumsi air putih 2.500 – 3.000 ml/perhari dan jangan malas untuk bergerak,” imbuhnya.

Acara yang diikuti 289 peserta berjalan dengan lancar dipandu oleh Mega Widiyanti mahasiswa FKM UIN-SU sebagai pembawa acara dan Dosen FKM UIN-SU Medan Nadya Ulfa Tanjung, S.KM, M. KM., sebagai moderator. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini