MAKI Adukan Pelayanan RSU Haji Medan ke Gubsu

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut mengadukan jeritan dan keluhan masyarakat Sumut atas kinerja buruk RSU Haji Medan, Jumat (22/10/2021).

“Hari ini pemerintah Sumut tidak baik-baik saja ada beberapa oknum yang mengotori nama Sumatera Utara salah satunya pegawai yang berada di RSU Haji Medan,” ucap Nanda Rizky selaku Koorda MAKI Sumut dalam orasinya.

Lanjut Nanda, kita sangat menyayangkan atas perlakuan atau pelayanan buruk RSU Haji Medan terhadap masyarakat Sumut dan itu kepada salah satu anggota kami yang hendak berobat ke RSU Haji Medan pada 13 September 2021.

Atas pengaduan anggota kami ketika dia berobat, sambungnya, para pegawai/perawat RSU Haji Medan acuh tidak acuh dalam melayani pasien (anggota kami tersebut) bahkan para perawat malah menyuruh belik obat dari luar dengan alasan obat sudah habis.

Selang beberapa menit kemudian setelah anggota kami mengatakan saya disini ingin berobat seharusnya kalian itu sebagai pelayan kesehatan harus melakukan pelayanan baik terhadap masyarakat, sontak seorang perawat langsung mengatakan sini bang disuntik obatnya sudah ada.

“Jelas hal tersebut sudah tidak manusiawi lagi dan ini harus ditindak tegas agar terwujud Sumatera Utara yang bermartabat,” terang Nanda Rizky.

Setelah berorasi satu jam, aksi tersebut ditanggapi oleh Ahmad Rasyid Ritonga Kabag Otonomi Daerah Pemprov Sumut.

Ahmad Rasyid dalam tanggapannya mengatakan sebelumnya saya disini atas perintah bapak gubernur untuk menanggapi aksi adik-adik, saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam MAKI yang hari ini telah peduli terhadap pemerintahan Sumut dan apa yang adik-adik sampaikan ini menjadi bahan kami dan akan kami tindak lanjuti bila ini yang adik sampaikan sudah benar.

Akan tetapi, sarannya, nanti buat secara tertulis kronologi problem yang terjadi di RSU Haji Medan agar bisa kita tindak langsung terkait kinerja mereka yang kurang baik.

Lanjut Nanda kembali, adapun yang ini kami sampaikan sudah jelas dan surat yang kita bawak ini sudah tertulis kronologi problem yang dialami salah satu anggota MAKI.

“Dan bukan hanya itu saja, kami juga mempertanyakan pembagian insentif yang diterima pegawai dan management RS Haji Medan yang kami nilai sumber dana dan regulasi pembagiannya masih simpang siur di tengah publik, dan kami juga mempertanyakan izin menerima pendidikan koas yang ada di RSU Haji Medan. Dan ini harus bapak sampaikan kepada bapak Gubernur Sumut agar bapak gubernur tahu dan akan menindak lanjuti aspirasi yang kami sampaikan,” sambungnya.

“Tolong bapak sampaikan juga kepada Bapak Gubernur, bahwa kami mendesak Bapak Gubernur agar mengevaluasi dan mencopot Dirut RSU Haji Medan karena dinilai telah gagal,” pungkas Nanda Rizky.

Ahmad Rasyid menjawab, baik mengenai permasalahan dana insentif yang diterima pegawai dan masalah izin koas terima kasih sekali lagi sudah memberi tahukan. “Ini menjadi bahan juga yang akan dibahas dan akan disampaikan cepatnya ke pak gubernur,” kata Ahmad Rasyid Ritonga sekaligus menutup. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini