Potret Kemiskinan di Batubara, Pelajar yang Berjuang Demi Keluarga, Kini Dibantu Pejuang Duafa

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batubara – Masa Pandemi, perekonomian semakin melemah, imbasnya adalah masyarakat yang menengah kebawah. Itulah yang dialami Keluarga Bapak Suhada, Warga Desa Pelanggiran Laut Tador, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara.

Nelangsanya keluarga ini adalah seorang pelajar perempuan yang bernama Riski Purnama Sari berumur 17 Tahun menjadi Tulang punggung Keluarganya dikarenakan sang ayah menderita sakit menahun yaitu paru-paru.

Demi bertahan hidup, Riski harus rela mengambil upah cuci pakaian, berdagang (berjualan) hingga menjadi penjaga parkir di pajak pekan disekitar kediamannya. Pun upah yang diterimanya, tak sebanding dengan keringat dan jerih payahnya.

Kendati begitu, Riski tegar menghadapi hidup sebagai tulang punggung keluarganya. Selain bekerja sebagai penjaga parkir, ia juga mengurusi sangat ayah dan memikul beban adik-adiknya yang masih duduk dibangku sekolah.

Meskipun memiliki tanggung jawab besar untuk keluarga, Namun Riski tidak pernah lupa akan status dirinya sebagai pelajar yang saat ini tengah dijalaninya. Selain itu, dirinya juga harus memikirkan keberlangsungan pendidikan ketiga adiknya.

Dikediamannya di Desa Pelanggiran Laut Tador, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, masyarakat mengenal Riski sebagai remaja tangguh. Berbagai macam pekerjaan dilakoninya demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Mulai dari mengambil upah cuci pakaian, berdagang (berjualan) hingga menjadi penjaga parkir di pajak pekan disekitar kediamannya. Melihat penghasilan yang didapat, jelas tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Namun hasil yang didapat selalu diterima dengan rasa syukur.

Walaupun memiliki tanggung jawab besar untuk keluarga, Namun Riski tidak pernah lupa akan status dirinya sebagai pelajar yang saat ini tengah dijalaninya. Selain itu, dirinya juga harus memikirkan keberlangsungan pendidikan ketiga adiknya.

Potret Kemiskinan di Batubara
Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis menemui Riski

Riski yang berkeinginan kuat melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi harus menyamping kan keinginan itu, dikarenakan keterbatasan ekonomi. Saat ini, dirinya memiliki keinginan untuk membuka usaha kecil-kecilan setelah menyelesaikan pendidikannya di bangku SMK.

Kisah haru potret kehidupan di Batubara ini terdengar oleh pejuang Duafa, tak lain adalah AKBP Ikhwan Lubis SH MH yang juga merupakan Kapolres Batubara.

Alhasil kini rencana baik itu disambut baik dari sang pejuang duafa, Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH, langsung menyempatkan berkunjung dikediamannya, Jumat (1/10/2021).

Pertemuan antara Kapolres dan Riski tersebut pun diringi dengan deraian air mata. Ditengah perbincangan itu, baik Kapolres Batubara maupun Riski tak sanggup membendung air matanya. Ada rasa haru bercampur senang dan sedih ketika keduanya saling menguatkan.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis berjanji akan membantu kehidupan Riski bersama keluarga. Mewujudkan rencana Riski, Kapolres juga akan membangun tempat usaha tepat disebelah kediamannya Riski.

Kapolres mengatakan, Riski adalah sosok anak perempuan tangguh yang pernah ia temui di Kabupaten Batubara.

“Riski merupakan sosok remaja tangguh. Diusia dini, ia menjadi tulang punggung keluarga, ibu rumah tangga (mengurus rumah tangga) dan dirinya juga masih memikirkan pendidikan. Ini luar biasa sekali,” demikian Kapolres.

(Alvian Khomeini)

- Advertisement -

Berita Terkini