Gusmiadi Respon Keluhan Rakyat Tentang Biaya Pemakaman di Pematang Siantar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Pematang Siantar – Anggota DPRD provinsi Sumut Fraksi Partai Gerindra Gusmiadi yang sering disapa bang Goben belakangan ini, di Pematang Siantar saya sering sekali mendapat keluhan tentang mahalnya biaya pemakaman di komplek pemakaman jalan Bali Kota Pematang Siantar. Tidak hanya mendapatkan keluhan langsung, saya juga menerima beberapa telephone terkait permasalahan yang sama, hingga Senin malam (9/8/2021).

“Melalui beberapa pengaduan yang saya terima, biaya pemakaman di komplek pemakaman ini dapat mencapai Rp. 2.000.000 khusus bagi jenazah Covid-19. Tidak jarang proses tersebut mesti melalui bebagai tahapan negosiasi sehingga biaya pemakaman yang dikenakan pada pihak keluarga menjadi bervariasi (- Rp. 2.000.000). Tidak pelak hal tersebut tentu saja sangat memberatkan keluarga yang berduka. Hal ini mengakibatkan beberapa pihak keluarga yang berduka mesti berhutang atau menjual barang guna membayar biaya pemakaman tersebut (berdasarkan laporan warga),” ungkapnya.

Tambahnya, sesungguhnya saya telah berupaya menjelaskan kepada masyarakat bahwa ini merupakan ranah dari Pemko Pematang Siantar dan DPRD Kota sebagai lembaga pengawasan kinerja pemerintah. Namun, atas dasar keterbukaan dan tanggungjawab kepada publik, terlebih berkaitan dengan hajat hidup orang banyak terutama dimasa-masa sulit pandemi Covid-19, maka hal ini perlu untuk disampaikan secara terbuka.

Melalui pernyataan terbuka ini, saya ingin menyampaikan saran sebagai berikut;

1. Guna menanggapi keresahan masyarakat mengenai mahalnya biaya pemakaman di komplek pemakaman jalan Bali kota Pematang Siantar, sebaiknya pemerintah segera melakukan evaluasi atas segala proses pelaksanaan, tata kelola dan manajemen komplek pemakaman tersebut. Saya juga sesungguhnya merasa sangat berempaty atas kinerja petugas di lapangan yang berdasarkan informasi yang saya terima tidak cukup dilengkapi APD yang representatif.

2. Guna mengakhiri polemik ini, perlu kiranya Pemerintah memberikan pernyataan secara terbuka melalui berbagai media tentang besaran tarif pemakaman bagi masyarakat.

3. Guna menghindari potensi penyelewengan di lapangan, ada baiknya pemerintah memasang aturan menyangkut biaya pemakaman dikawasan kompleks perkuburan. Degan demikian semua pihak akan menjadi jelas atas mekanisme yang ditetapkan pemerintah.

Demikianlah pernyataan terbuka saya atas berbagai aspirasi masyarakat yang masuk tentang mahalnya biaya pemakaman di komplek perkuburan jalan Bali Kota Pematang Siantar, dengan harapan akan terjadi perubahan-perubahan yang mengarah pada kemudahan rakyat untuk mendapatkan fasilitas publik yang murah dan mudah.

“Saya meyakini, di tengah kesibukan dan kerja keras mengatasi pendemi Covid-19 ini, pemerintah akan sangat tanggap dan mampu menyelesaikan polemik ini dengan baik. Semoga Allah, Tuhan yang Maha Esa memudahkan kita untuk menjalankan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. Aamiin,” tutup bang Goben.
(Ardi)

- Advertisement -

Berita Terkini