Minimnya Perencana Kota dalam Membentuk Kota yang Berketahanan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan –  Dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tak menghentikan semangat Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) untuk mengadakan webinar dan diskusi ilmiah mengangkat tema “Peranan Ahli Perencana Kota Dalam Membangun Kota Medan Yang Berketahanan” yang dilakukan secara daring via Zoom Meeting dan disiarkan langsung oleh UNPAB TV, Rabu (14/7/2021) lalu.

Acara dipandu oleh Ir. Bhakti Alamsyah, M.T., Ph.D selaku Kaprodi MPWK UNPAB, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Doa oleh Ustad Fuji.

Minimnya Perencana Kota dalam Membentuk Kota
Flyer (dok istimewa)

Webinar dan diskusi ilmiah dibuka dengan sambutan dari Rektor UNPAB, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE., MM yang diwakilkan oleh Rektor Bidang Terkait – I UNPAB, Cahyo Pramono, SE., MM.

Sambutan selanjutnya diberikan oleh Dr. Ir. Hasmi Rizal Lubis, M.Si selaku Ketua Bappeda Sumatera Utara yang diwakilkan oleh Sekretaris Bappeda Sumut sebagai Keynote Speaker menyampaikan apresiasi atas dibukanya program studi MPWK UNPAB.

“Bappeda Sumut akan melakukan kerjasama dengan MPWK UNPAB dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian agar tata ruang wilayah dan kota di Provinsi Sumut akan semakin baik. Kegiatan diisi oleh empat orang narasumber dari berbagai bidang dan ikatan yang nantinya akan dilanjutkan untuk melakukan Kerjasama dengan MPWK UNPAB,” katanya.

Minimnya Perencana Kota dalam Membentuk Kota
Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar, ST., MT (dok istimewa)

Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar, ST., MT, memaparkan materi yang membahas tentang pengertian dan proses Kota Berketahanan (Resilient City) dan bagaimana peranan ahli perencana kota dalam mewujudkannya.

“Perencana kota Medan saat ini dibutuhkan untuk menciptakan ruang terbuka hijau seiring dengan peningkatan permukiman. Pemerintah Kota Medan dalam kota yang inklusif bukan sebagai perencana kota, namun masyarakat kota memegang peran penting dalam mewujudkan kota yang berketahanan. Kolaborasi pentahelix dalam mewujudkan Kota Medan yang berketahanan diantaranya adalah pemerintah, masyarakat, akademisi atau perencana kota, pelaku usaha, dan media,” jelasnya.

Kepala Bappeda Kota Medan mengajak masyarakat untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja dalam mewujudkan Kota Medan yang berketahanan.

Salah satu dosen MPWK UNPAB, Kaspan Eka Putra, MT., Ph.D, menyampaikan materi terkait Pandemi Covid-19 dan tantangan perencanaan kota ke depan. Beliau beranggapan bahwa pandemi Covid-19 memiliki kaitan erat dengan perencanaan kota di masa mendatang karena memiliki dampak yang berpengaruh pada kualitas udara, kualitas lingkungan, bentuk desain perkotaan, aspek transportasi, desain kota pintar, kondisi pemerintahan atau pemimpinan kepala daerah, ekonomi, dan sosial.Minimnya Perencana Kota dalam Membentuk Kota

Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si., selaku Ketua Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) Wilayah Sumatera I membahas pendekatan-pendekatan dalam perencanaan wilayah dan peran para perencana.

“Perencana mendapat tuntutan peran untuk menciptakan penataan ruang yang lebih dinamis (tetap bisa berkembang dan memberikan ruang untuk pertumbuhan) dan berketahanan (memiliki relaksasi dan meminimalisir risiko),” ungkapnya.

Ketua Ikatan Ahli Perencana (IAP) Sumatera Utara, Iswandani Lingga, ST, mengenalkan visi, misi, program-program kerja dari IAP yang nantinya akan bekerjasama dengan MPWK UNPAB dalam menghasilkan alumni-alumni yang ahli di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota. Pernyataan ini diperkuat kembali oleh Kaprodi MPWK UNPAB yang menyatakan bahwa alumni lulusan dari MPWK UNPAB secara otomatis akan mendapatkan sertifikasi keahlian dari IAP yang nantinya bisa digunakan oleh para alumni untuk terjun langsung ke lapangan.

“Melalui kegiatan webinar dan diskusi ilmiah ini diharapkan semakin banyaknya ahli perencana bersertifikasi di Indonesia khususnya di Kota Medan dalam mewujudkan Kota Medan yang Berketahanan,” tandasnya. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini