Mahasiswa Aksi di Kantor DLH Sumut, Soal Limbah Pabrik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Perubahan Indonesia Sumatera utara menggelar aksi di depan kantor Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara (DLH Sumut), Jalan Teuku Daud No.5, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (07/07/2021)

Para massa aksi berorasi secara bergantian dengan waktu kurang lebih satu jam. Imransyah selaku koordinator Mahasiswa Perubahan Indonesia Sumatera Utara mengatakan pabrik PT Kwala Intan Sawit Selatan (KISS) telah memberikan citra buruk serta diduga merusak lingkungan daerah kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).

“Dalam hal membuang limbah sembarangan ke sungai yang berada didekat pabrik tersebut dan sehingga air sungai tidak dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar dan juga merusak ekosistem perairan sungai,” ucapnya.

Dalam orasinya Imran meminta kepada aparat penegak hukum dan Dinas Lingkungan Hidup Sumut untuk menindak tegas perusahaan PT KISS.

Mahasiswa Aksi di Kantor DLH Sumut
Spanduk yang dibawa oleh massa aksi bertuliskan “Copot K. DLH Labura (Foto: dok istimewa)

Imran juga menegaskan kepada Bupati Labura untuk mengevaluasi kinerja di Dinas Lingkungan Hidup Labura lebih tepatnya mecopot Kepala Dinas Lingkungan Hidup Labura dari jabatannya. “Karena kami telah menduga adanya konspirasi antara Kepala Dinas dengan pihak perusahaan,” teranganya.

Setelah lama berorasi aksi mereka kemudian ditanggapi oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Tedi Supriatna Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.

Tedi mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah peduli terhadap lingkungan hidup. “Terkait laporan ini kami akan tindak lanjuti permasalahan pada pabrik KISS sesuai prosedur ataupun akan kami adakan verifikasi lapangan nantinya,” ucapnya.

Koordinator Aksi, Arif Kurnia juga menyampaikan bahwa ada beberapa saluran pipa yang tersembunyi untuk membuang limbahnya ke arah sungai.

“Kami harap laporan ini jangan berhenti sampai disini saja pihak dinas lingkungan hidup harus terjun langsung kelapangan untuk melihatnya. Jika kasus yang kami laporkan ini tidak juga ditindak lanjuti kami tidak akan pernah bosan kembali kesini untuk menyuarakannya dengan massa yang lebih banyak lagi,” tegasnya sekaligus menutup orasinya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini