Studium Generale STIT Al Ittihadiyah Labura, Berikut Lima Model Pembelajaran Dalam Merdeka Belajar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara (STIT AILU) melaksanakan kegiatan Studium Generale dengan tema “MBKM dan Model Pembelajaran” yang berlangsung secara daring bekerjasama dengan FITK UIN-SU Medan, IAIDU Kisaran, dan STAI Jamiyah Mahmudiyah Tanjung Pura, pada hari Selasa (2/8/2022).

Dalam pengantarnya, ketua STIT Al Ittihadiyah Labuhabatu Utara Dr. Mursal Aziz, M.PdI, menjelaskan bahwa kegiatan Studium Generale ini merupakan program rutin pada setiap semester setiap program studi untuk memperlus wawasan pengetahuan mahasiswa sehingga penguasaan kompetensi lulusan semakin mumpuni pada masing-masing perguruan tinggi.

Studium Generale STIT Al Ittihadiyah Labura
Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd (Ist)

Selanjutnya Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd, memaparkan bahwa kebijakan pendidikan nasional tentang Merdekan Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berorientasi kepada luaran yang kualitatif menjadi keniscayaan pada era industry 4.0.

“Arah kebijakan kurikulum MBKM perlu direspon dengan mengembangkan berbagai model pembelajaran yang inovatif dan lebih bermakna dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik memanfaatkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah kehidupan empiris dan mengembangkan kemandirian mereka dalam relitas kehidupan yang sebelumnya terbelenggu pada masa pandemic Covid-19,” kata Prof Syafaruddin.

Ditambahkannya, Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah menerima kerasulannya dengan model pendidikan dari Allah SWT yang berbasis kepada strategi Tilawah (membaca), ayat-ayat Allah (tertulis dan tidak tertulis), tazkiyah (mensucikan jiwa), dan ta’lim (pembelajaran) berbagai kitab dan menjelajah hikmah (filsafat-rahasia-kehidupan), begitulah Allah mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui manusia (QS.2:151), sehingga Rasulullah memiliki akhlak mulia, sebagai uswatun hasanah menjadi pendidik paripurna.

Studium Generale STIT Al Ittihadiyah Labura
Dr. Siti Halimah, M.Pd, menjelaskan materi (Ist)

Dr. Siti Halimah, M.Pd, selaku narasumber menegaskan bahwa Pandemic Covid-19 telah berdampak pada seluruh sendi kehidupan mulai dari perekonomian, budaya, sosial, dan juga termasuk sektor pendidikan.

Kemendikbudristek resmi telah meluncurkan “Kurikulum Merdeka” sebagai cara penanggulangan terhadap adanya krisis pembelajaran (learning loss). “Karena itu, tujuan kurikulum Merdeka Belajar adalah untuk menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, paling tidak ada lima model pembelajaran yang perlu terus dikembangkan dalam merdeka belajar, yaitu:

Model pembelajaran berbasis project (PjBL), Teaching at the Right Level (TaRL), Pembelajaran berbasis masalah (PBL), Model Pembelajaran Flipped Classroom, dan Model Pembelajaran Blended Learning, model pembelajaran ini sangat bermakna dalam model kurikulum merdeka belajar, demikian pungkasnya.

Studium Generale STIT Al Ittihadiyah Labura
Tangkapan Layar (Ist)

Kuliah umum ini berjalan lancar dan menarik yang langsung dimoderatori Dr. Mursal Aziz, M.PdI, diikuti pimpinan IAIDU Kisaran, STAI Jam’iyah Mahmudiyah Tanjungpura, FITK UIN-SU Medan, dan STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara, serta mahasiswa dengan memberikan banyak pertanyaan dari berbagai perguruan tinggi yang disebutkan. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini