MUDANEWS.COM, Pematang Siantar – Kader Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Siantar dan KAHMI Kabupaten Simalungun gelar acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Yayasan Hijau Hitam Habonaron di Jalan Batu Permata Raya, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, Sumatera Utara, Minggu (04/07/2021).
Minggu siang, sejumlah pimpinan KAHMI Sumatera Utara, Simalungun dan Siantar, serta pimpinan Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Siantar berkumpul di Jalan Batu Permata Raya. Tampak juga ada disana, Walikota Siantar Dr Haji Hefriansyah SE MM, beserta sejumlah kader HMI maupun KAHMI lainnya.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Yayayasan Hijau Hitam Habonaron dilakukan Ketua KAHMI Sumatera Utara Rusdi Lubis, Walikota Siantar, Ketua KAHMI Simalungun Bakhtiar Sinaga, Ketua KAHMI Siantar Anwar Simangunsong, Ketua Forhati Siantar Nurlela Sikumbang dan lainnya.
Ketua Yayasan Hijau Hitam Habonaron, Rajak Siregar pada cara peletakan batu pertama menyampaikan secara ringkas kronologi pembangunan gedung Yayasan Hijau Hitam Habonaron. Katanya, untuk mewujudkan rencana pembangunan, ia bersama senioren KAHMI kerap berdiskusi sejak dari tahun lalu.
“Sudah dibicarakan sejak satu tahun lalu. Pembicaraan panjang, pembicaraan berhari hari, dan inilah hasilnya (peletakan batu pertama). Tanah ini sudah dibeli,” ucap Rajak Siregar.
Nantinya, lanjut Rajak, gedung Yayasan Hijau Hitam Habonaron juga menjadi Sekretariat (Kantor) KAHMI Siantar, KAHMI Simalungun, HMI Siantar dan juga menjadi Sekretariat HMI Simalungun. “Jadi disini nanti akan berdiri empat plank,” sebutnya.
Hal nyaris senada disampaikan Ketua KAHMI Simalungun, Bakhtiar Sinaga didampingi Ketua KAHMI Siantar dan Ketua Forhati Siantar, dalam sambutannya.
Bagi Bakhtiar Sinaga, seluruh kader KAHMI dan HMI ikut terlibat dalam perjalanan pembangunan gedung Yayasan Hijau Hitam Habonaron. “Semua alumni terlibat dalam sejarah pembangunan gedung ini. Bergotong royong untuk membeli tanah ini,” tandas Bakhtiar.
Dikatakan, untuk membangun gedung Yayasan Hijau Hitam Habonaron, dibutuhkan dana sekira Rp 1,2 miliar. Dana itu ia yakini, nantinya tidak akan sulit untuk didapatkan, karena cukup banyak kader KAHMI yang memiliki posisi strategis di berbagai sektor.
Alumni HMI, sebut Bakhtiar, tidak sedikit yang mengisi jabatan strategis di Sumatera Utara. Seperti jabatan di pemerintah daerah (birokrat), Anggota DPRD Sumatera Utara, diantaranya Rusdi Lubis yang juga Ketua Fraksi Hanura dan Gusmayadi (Goben).
Ada juga yang menjadi anggota DPRD Kota Siantar dan Simalungun, seperti Ketua Forhati Siantar Nurlela Sikumbang.
Sehingga, bila alumni HMI memberikan hatinya untuk sukses dan lancarnya pembangunan gedung Yayasam Hijau Hitam Habonaron, maka, lanjut Bakhtiar, dana sebesar Rp 1,2 miliar akan didapatkan.
“Ketua fraksi di DPRD Sumut, anggota badan anggaran di DPRD Siantar, dan lainnya. Jadi Rp 1,2 M, kalau yang hadir disini mau memberikan hati, maka akan terwujud,” ujar Bakhtiar Sinaga.
Tak lupa, Bakhtiar yang juga salah satu pejabat eselon tiga di lingkungan Pemko Siantar ini menyampaikan ungkapan terimakasih dan rasa bangganya terhadap Walikota Siantar Dr H Hefriansyah SE MM, yang berkenan hadir diacara peletakan batu pertama Yayasan Hijau Hitam Habonaron.
Tak lupa pula Bakhtiar berharap, Allah SWT memberkati rencana pembangunan gedung Yayasan Hijau Hitam Habonaron. “Kami bangga Pak Wali datang. Mari kita semangat untuk membangun ini. Mudah mudahan niat baik kita ini di ijabah Allah SWT,” sebutnya.
Sementara, Ketua KAHMI Sumatera Utara Rusdi Lubis menyampaikan niat KAHMI Sumatera Utara yang menginginkan seluruh MD (Majelis Daerah) KAHMI di kabupaten dan kota se Sumatera Utara, seluruhnya memiliki gedung kantor.
Selain itu, katanya, KAHMI Sumatera Utara juga berniat membangun Universitas KAHMI. “Kami juga berniat membangun Universitas KAHMI,” ucap Rusdi Lubis.
Sedangkan Walikota Siantar Dr H Hefriansyah SE MM mengajak seluruh alumni HMI untuk mempertahankan harmonisasi yang sudah terjalin selama ini. Sehingga tahun depan, gedung Yayasan Hijau Hitam Habonaron dapat berdiri.
Menurut Walikota, potensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki KAHMI cukup luar biasa. Karena banyak intelektual, profesor, entrepreneur dan banyak lainnya, ada di dalam KAHMI. Hal itulah yang membedakan KAHMI dengan yang lainnya.
“Mudah-mudahan tujuan kita, sebagaimana yang kita harapkan, bisa tercapai,” tutur Hefriansyah. (Ardi)
 Kota Siantar dan KAHMI Kabupaten Simalungun){kind=link}