Pembunuhan Wartawan di Simalungun, Pakar Hukum Pidana : Kasus Ini Ada Aktor Intelektual

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pembunuhan dialami wartawan, Mara Salim Harahap yang tewas mengenaskan setelah ditembak orang tak dikenal (OTK), merupakan kejahatan yang direncanakan oleh aktor intelektual yang ingin membungkam Pers untuk bersuara.

Hal itu dikatakan Pakar Hukum Pidana Universitas Panca Budi (Unpab) Medan, Dr Redyanto Sidi SH MH, Senin (21/6/2021).

“Kalau melihat kejadian tersebut, ada pesan yang sengaja dilakukan pelaku kejahatan agar Pers tidak lagi bersuara. Artinya, ada arah untuk membungkam Pers dalam mengungkap kebenaran yang akan dipublikasi,” ungkapnya.

Menurut Direktur LBH Humaniora ini, ada kaitannya dengan tugas profesi yang dijalankan oleh korban dalam mengungkap suatu peristiwa. Sehingga, pihak yang merasa dirugikan melakukan tindakan kejahatan untuk membunuh yang bersangkutan.

“Hal ini harus diungkapkan pihak kepolisian. Kalau ini nanti terungkap, sangat tragis perbuatan pelaku untuk membungkam kebebasan Pers dan profesi wartawan,” sebut Redyanto Sidi yang merupakan Dosen Pascasarjana Unpab ini.

Ia berharap, kasus tersebut sudah menjadi catatan khusus bagi pihak kepolisian terutama Polda Sumatera Utara. Sebab, kasus pengancaman dan teror hingga pembunuhan terhadap wartawan susah terjadi secara beruntun.

“Dari kajian saya, kasus ini ada aktor Intelektual. Karena pelaku tega menghabisi nyawa korban dengan keji merupakan perbuatan yang dilakukan seseorang yang merasa terancam yang akan diungkap korban dalam menjalankan tugas profesi wartawan. Kita minta, pihak kepolisian secara serius mengungkap ini, agar ancaman wartawan tidak bertambah lagi ke depannya,” tegas Redyanto Sidi.

Sebelumnya, korban merupakan yang merupakan wartawan dan pemilik media online Lassernewstoday.com yang berkantor pusat Jalan Pangad No.1, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara sekaligus Bendahara di Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Siantar-Simalungun.

Berdasarkan keterangan warga setempat, korban ditemukan warga dalam kondisi kritis di dalam mobil Datsun Go Panca berwarna putih plat BK 1921 WR miliknya. Dan terparkir di tengah jalan yang letaknya tak jauh dari kediaman korban, di Huta VII, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Jumat malam.

Selanjutnya, warga terkejut ketika memeriksa mobil karena menemukan pria bersimbah darah dan langsung mengabari pihak keluarga. Korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat bantuan medis, namun meninggal dalam perjalanan. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini