Sumut Defisit Bawang Merah, HMI: Kadis TPH Gak Beres!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Sumatera Utara Zonny Waldi telah menyampaikan bahwa Sumut mengalami defisit komoditas bawang merah.

Oleh karena itu, harga bawang merah melonjak dan Pemprov Sumut akan melakukan impor dari Jawa Tengah.

Hal itu mendapat kritik pedas dari Badko HMI Sumut. Ketua Umum Badko HMI Sumut Muhammad Alwi Hasbi Silalahi menilai bahwa kondisi defisit tersebut tidak terlepas dari ketidakbecusan Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Dahler Lubis dalam menjalankan tugasnya.

“Sumatera Utara dianugerahi lahan yang sangat luas yang cocok untuk menanam bawang merah maupun komoditasnya. Tapi kenapa kita bisa terus defisit?,” paparnya.

“Jawabannya sederhana, itu karena Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Dahler Lubis gak beres dalam menjalankan tugasnya,” imbuh Hasbi.

Menurut Hasbi, jangka waktu yang cukup panjang selama Dahler Lubis menjabat sebagai Kadis TPH Sumut seharusnya sudah bisa menciptakan strategi agar tidak ada defisit komoditas tanaman pangan maupun hortikultura di Sumut.

“Hari ini bawang merah, mungkin besok jenis hortikultura lain dikabarkan defisit dan kita kembali impor. Jadi apa kerja Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura selama ini. Dia sudah lama menjabat posisi itu, seharusnya beliau sudah punya rencana dan strategi untuk mencegah masalah ini,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Hasbi mendesak agar Gubernur mengevaluasi Kadis TPH Sumut dan segera merancang strategi untuk menekan kondisi defisit di berbagai komoditas.

“Kalau terus-terusan harus impor, lebih baik copot saja Dahler Lubis dari jabatan Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura,” tandasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini