Perang Dagang Baru Picu Pelemahan Pasar Keuangan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pada perdagangan sore ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di level 4.588,73. Setelah IHSG melemah menembus level psikologis 4.600 pada sesi 1, IHSG terus berlanjut mengalami pelemahan di sesi duanya.

“Tekanan pada IHSG terus terjadi seiring dengan buruknya sentimen pasar. Dimana perang dagang kembali mencuat setelah China menghentikan impor daging sapi dari australia,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Selasa (12/5/2020).

Benjamin menjelasakan, ada empat pemasok yang dihentikan aktifitasnya. Memanasnya hubungan politik antara china dan australia terjadi saat banyak negara meminta dilakukannya pengusutan terhadap kasus coŕona.

“Ancaman juga tidak berhenti disitu. China juga mengancam akan mempermasalahkan gandum australia yang masuk ke china,” katanya.

Namun, kata Benjamin, meskipun tekanan pasar keuangan tersebut cukup signifikan. IHSG di sesi penutupan mampu mengurangi kerugiannya. Membaiknya kinerja bursa di eropa yang menguat di sesi pembukaan menjadi motor perlawanan IHSG di sesi penutupan.

Selain IHSG, mata uang rupiah juga mengalami pelemahan. Namun rupiah mampu mengurangi kerugiannya dibandingkan dengan perdagangan pagi. Dimana rupiah sore ini diperdagangkan di level 14.905 per us dolar. Setelah sempat melemah di atas 14.950 di sesi pembukaan.

“Pasar tengah mencermati apa yang akan terjadi pada AS saat pasar di buka nantinya. Sejauh ini kekuatiran baru adalah hubungan dagang uang memburuk dan adanya gelombang pandemi tahap kedua,” kata Gunawan Benjamin. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini