Pabrik Gula Sei Semayang, Rusak Lagi Diduga Anggaran Rp 120 Miliar Terkesan Mubazir

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Deli Serdang – Latar belakang berdirinya Pabrik Gula Sei Semayang karena didorong untuk menggunakan lahan milik PTPN IX agar lebih berdaya guna yang sebelumnya lahan perkebunan tembakau. Walhasil, diambil suatu kebijakan untuk mengadakan diversifikasi (Penganeragaman) tanaman dengan penanaman coklat, kelapa sawit dan debu.

Kondisi Pabrik Gula Sei Semayang yang baru saja dioperasionalkan kembali 25 Februari 2020 lalu, aktifitasnya kembali terhenti. Dan saat ini aktifitas penggilingan tebu dipabrik, yang biaya perbaikannya di duga mencapai Rp 120 Miliar itu terkesan mubazir.

Setelah pengoperasian kembali akhir Februari 2020 lalu tersebut, mesin Pabrik Gula Sei Semayang yang digadang-gadang dapat menggiling 4 ribu ton tebu itu, berulang kali mengalami kerusakan.

Dan puncaknya kali ini, sudah lebih hampir sepekan mesin pabrik yang pengoperasiannya kembali dilakukan oleh Wagubsu Musa Rajekshah itu sama sekali terhenti.

Akibatnya, hasil penebangan tebu oleh ratusan buruh yang didatangkan khusus dari Jawa. Kini hasil penebangan seluruhnya dialihkan ke Pabrik Gula Kuala Madu.

Hingga berita ini diturunkan wartawan belum memperoleh konfirmasi resmi, terkait tidak beroperasionalnya mesin Pabrik Gula Sei Semayang, juga kendala apa yang menimpa mesin pabrik yang biaya perbaikannya disebut-sebut mencapai ratusan miliar tadi. Berita Deli Serdang, fian

- Advertisement -

Berita Terkini