HMI Cabang Pariaman Gelar Halal Bi Halal dan Diskusi Publik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Pariaman – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pariaman gelar Halal Bi Halal dan Diskusi Publik di Diaksara Coffee, Taratak Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman, Sabtu sore menjelang Maghrib (30/04/2023).

Halal Bi Halal dihadiri Yudi Hernandez, S.AP., Sekretsris Umum Demisioner/Formateur HMI Cabang Pariaman, Pengurus Demisioner dan Tim Formateur HMI Cabang Pariaman, Pengurus Komisariat di lingkungan HMI Cabang Pariaman dan anggota.

Selain bersilaturahmi usai menunaikan ibadah puasa, halal bi halal diisi diskusi publik dengan mengangkat tema “Tradisi Intelektual HMI: Membaca, Menulis dan Berdiskusi”, menghadirkan Andri Satria Masri, S.E., M.E. sebagai narasumber tunggal.

Yudi Hernandez dalam sambutan membuka acara menyampaikan bahwa Halal Bi Halal dan Diskusi Publik ini merupakan momentum silaturahmi seluruh kader HMI Cabang Pariaman.

“Membaca, menulis dan berdiskusi merupakan tiga pilar tradisi intelektual kader HMI. Kader HMI Cabang Pariaman harus mentradisikan aktivitas membaca, menulis dan berdiskusi. Hal itu tidak hanya sebagai slogan, tetapi harus menjadikan bagian dari dirinya untuk mengasah kemampuan intelektualnya,” kata Yudi membuka acara.

Yudi menambahkan bahwa membaca merupakan aktivitas menyerap pengetahuan melalui literasi yang ada. Melalui tulisan hasil bacaan itu dituangkan. Dan berdiskusi merupakan aksi bertukar pikiran agar ide-ide baru dapat dilahirkan.

“Terima kasih kepada seluruh kader HMI yang berkesempatan hadir dalam acara Halal Bi Halal dan Diskusi Publik ini. Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin, Selamat hari raya idul fitri 1444 H. Apabila ada kesalahan mohon dimaafkan. Semangat dan sukses selalu untuk kita semua dalam meraih kemenangan di bulan Syawal ini,” tutupnya mengakhiri sambutan.

Dalam sesi diskusi Andri Satria Masri menjelaskan bahwa sebagai mahasiswa sekaligus kader HMI, ada tiga hal yang melekat pada diri mereka dan harus menjadi ciri khasnya yaitu membaca, berdiskusi dan menulis.

“Kader HMI itu harus suka dan rajin membaca kemudian mendiskusikan apa yang dibacanya untuk memperkuat keyakinannya dari apa yang dibacanya selanjutnya membuat tulisan dari bacaan dan diskusi itu dengan bahasa dan kalimat sendiri,” kata
Ketua Dewan Pakar Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman itu.

Lebih lanjut Andri mengatakan bahwa kader HMI harus memperlihatkan keintelektualan sebagai mahasiswa dari cara berpikir dan bertindak laku. “Membaca dan berdiskusi mestinya menjadi keseharian mahasiswa apalagi ditambah dengan kemampuan menulis, itu baru mahasiswa yang menjadi harapan masyarakat,” kata penulis buku “Menuju Padang Pariaman Berjaya” itu.

Andri menceritakan alasan dia masuk HMI tahun 1992 di Padang. Melihat senior-senior yang sangat piawai berbicara di depan forum baik ilmiah maupun kegiatan kemahasiswaan membuat dia tertarik masuk HMI. “Setelah masuk HMI, saya bertemu dengan senior dari berbagai perguruan tinggi di Padang. Ada yang pintar berbicara, mahir orasi, dan pandai menulis membuat saya semakin mencintai HMI ini,” kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman itu mengakhiri diskusinya. (Rel)

- Advertisement -

Berita Terkini