Diikuti Ratusan Kaum Milenial, Komisi II DPR RI dan BPIP Gelar Sosialisasi Pancasila

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batu Bara – Komisi II DPR RI bersama Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Pusat, menggelar Sosialisasi Pancasila yang bertemakan “Gotong Royong Membumikan Pancasila”, di Hotel Grand Malaka, Senin (21/11/2022).

Sosialisasi Pancasila ini di sampaikan oleh Dr. Ahmada Doli Kurnia Tandjung, S.Si, M.T, dan Dr. Irene Camelyn Sinaga, A.P., M.Pd. Yang dihadiri langsung oleh Amrizal Ginting, Khairial, Sekjen DPD Golkar Baru Bara, Rohadi, Ketua Fraksi DPRD Baru Bara, Rizky Aryetta, Anggota DPRD Baru Bara, Muslim Zein, Panitia dari fungsionaris DPD Golkar Batu Bara, Mukhsin,anggota KPU Batu Bara, dan Lurah Kecamatan.

Adapun Sosialisasi ini di ikuti oleh ratusa peserta yang terdiri dari kaum milenial intelektual Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara.

Dalam pantauan, acara diawali dengan tarian sekapur sirih, setelahnya dilakukan dengan pemutaran video sejarah salam Pancasila, yang menyampaikan bahwa pasca Proklamasi 1945, setiap orang menyampaikan salam merdeka.

Tak hanya itu, pemutaran video terbentuknya sejarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), yang bertugas membantu Presiden RI di tonton oleh ratusan peserta kaum milenial intelektual.

Komisi II DPR RI dan BPIP Gelar Sosialisasi Pancasila
Komisi II DPR RI dan BPIP Gelar Sosialisasi Pancasila

Irene, Direktur BPIP dalam sambutannya menyampaikan terkesima dalam penampilan tarian yang dibawakan oleh Mahasiswa STIT Batu Bara.

“Tarian sekapur sirih tadi menunjukkan bukan hanya sekedar tontonan, tetapi juga bisa kita jadikan tuntunan dalam berkehidupan,” ujarnya.

Ketua Komisi II DPR RI DR H Ahmad Doli Kurnia Tanjung menyampaikan tentang kurangnya pemahaman dan pengamalan Pancasila di masyarakat, hal ini bisa dilihat dari perilaku seperti anak melawan orang tua, murid tidak hormat terhadap guru, terjadinya pembunuhan, tawuran sampai dengan prilaku korupsi dan konflik kecil maupun besar yang sering menjadi tontonan sekarang ini.

“Menurut saya akarnya adalah, tidak adanya komitmen kita yang jelas terhadap nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar kita, menjadi manusia berbangsa dan bernegara,” jelas Ahmad Doli.

Lebih lanjut dikatakannya, kalau kita orang yang beragama, tentu hal seperti itu tidak diajarkan, semua agama pasti mengajak berbuat kebaikan, seperti apa yang menjadi dasar kita yakni Pancasila, sehingga kita bisa hidup rukun damai, harmonis antara sesama, saling menghargai dan menyayangi.

“Jadi artinya kalau kita masih melihat ada anak bangsa Indonesia melakukan itu, berarti keimanannya tidak kuat, kemudian bangsa kita sebagai sebuah bangsa dan negara, juga tidak mengajarkan seperti itu, yang kita diajarkan adalah semangat persatuan dan kesatuan gotong royong toleransi,” pungkasnya.

Diakhir, Ahmad Doli mengajak para hadirin untuk memaknai acara ini, dan menunjukkan serta menjaga komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan, sehingga kita menjadi manusia-manusia yang Pancasilais, karena kita cinta bangsa negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia. (AK)

- Advertisement -

Berita Terkini