Perhelatan Melayu Raya : Eksistensi Budaya Melayu di Kota Langsa Aceh

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langsa –  Perhelatan Melayu Raya dengan tema “Eksistensi Budaya Melayu” ini untuk mempertahankan eksistensi Budaya Melayu yang ada di kota kita jadi dalam kegiatan ini ada beberapa event atau konten seminar apresiasi yang kita gelar antaranya, Suara Melayu, Seminar dan Eksibisi Melayu yang dikhususkan eksensi budaya Melayu dikalangan milenial Kota Langsa, Aceh.

Hal itu dijelas Ketua Organzing Commmite (OC), Yiana Ayudya kepada media ini di Aula PLN, Jalan Ahmad Yani Langsa, Minggu (20/11/2022).

Lanjutnya, jadi digitalisasi ke kaum melenial yang sedikit agak maju (tidak melupakan akar rumpun) dari perpecahan Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang. Tidak boleh terpisahkan dari budaya Aceh, Melayu, dan Gayo di era yang akan datang dikalangan melenial.

“Kita berkomitmen mempertahankan eksistensi budaya Aceh, Melayu, dan Gayo agar tidak terpisahkan serta terlupakan di era yang akan datang dikalangan melenial,” harap Yiana Ayudya.

Wali Kota Langsa yang diwakili Asisten III, Junaidi SKM dalam sambutannya mengatakan, dengan event ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup, tumbuh, dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat kita.

“Langkah tersebut perlu dilakukan agar nilai-nilai budaya tidak luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar yang negatif sehingga dapat menyebabkan kita kehilangan jati diri,” ucap Junaidi.

Disampaikannya lagi, sikap demikian bukan berarti kita menutup diri dari pada pergaulan global yang dinamis, melainkan sebagai sikap dan rasa tanggung jawab kita selaku pemegang tongkat estafet terhadap amanah generasi terdahulu untuk diteruskan kepada generasi masa kini dan masa akan datang.

“Bangsa Indonesia dikenal oleh masyarakat dunia pada Culture Knowledge, Culture Behaviour, dan Colture Artifact yang ditampilkan sebagai implementasi dari kesepakatan nasional tentang nilai-nilai, ide-ide, gagasan-gagasan dan pandangan hidup yang dijadikan tolak ukur bagi yang lainnya,” lanjut Asisten III Pemko Langsa.

Pantauan media ini, Pagelaran Melayu Raya Art Festival 2022 tersebut diselingi dengan tari-tarian adat dari beberapa sanggar tari Kota Langsa.

Tampak hadir, Anggota DPRA Komisi IV, Syamsuri AMK (sebagai aspirator), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Asisten III Pemko Langsa, Kapolres Kota Langsa, mewakilli Dandim 0104/Atim, OPD terkait, Ketua Tim PKK Kota Langsa, Kadis Pendidikan Kota Langsa, Ketua HIPMI Kota Langsa, DKA Kota Langsa, Camat Langsa Kita, mewakili Kapolsek Langsa Kota dan para peserta melenial Kota

Kegiatan festival lomba yang digelar ini merupakan salah satu sebuah ikhtiar Pemerintah Kota Langsa  melalui Dinas terkait di Kota Langsa untuk memberikan sebuah laman bermain yang luas kepada segenap masyarakat agar tidak hanya dapat memahami seni dan budaya melayu, namun juga ikut serta melestarikannya bersama-sama, sehingga kesenian budaya melayu tidak tertelan perkembangan zaman.

“Untuk itu sepatutnya kita merasa bangga, karena kegiatan seni budaya di daerah ini telah menciptakan pula sejumlah generasi – generasi muda untuk berkarya secara berkelanjutan dibidang seni budaya,” tambahnya.

“Jadikan kegiatan festival lomba seni budaya ini sebagai media untuk mempererat hubungan satu dengan yang lain, jadilah pionir terdepan dalam menjaga kelestarian Seni Budaya karena jika kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga dan menghargai nilai budaya kita,” pungkasnya (juli)

- Advertisement -

Berita Terkini