MUDANEWS.COM, Medan – Majelis Ulama Indonesia(MUI) Sumatera Utara (Sumut), menggelar Seminar Nasional literasi kebangsaan moderasi beragama dan toleransi di Hotel Santika Dyandra pada tanggal 8 s/d 9 Oktober 2021 mendapat apresiasi dari organisasi mahasiswa salah satunya Pimpinan Komisariat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU).
Sekretaris PK HIMMAH FSH UIN-SU Muhammad Idris Sarumpaet sangat mengapresiasi kegiatan Seminar Nasional tersebut, karena MUI Sumut telah memberikan ruang pembelajaran bagi mahasiswa Islam generasi masa depan dalam mengawal NKRI dengan semangat kebangsaan, Islam wasathiyah dan toleransi.
Pemateri yang diundangpun sangat luar biasa seperti, ada dari Ketua MUI Pusat KH. Shalahuddin al-Ayyubi MSi, Wakil Gubernur Sumut H. Musa Rajekshah MHum, Rektor USU Dr. Muryanto Amin dan Rektor UIN-SU Prof Dr Syahrin Harahap.
“Dalam momentum seminar nasional ini kami sangat banyak mendapatkan wawasan baru dan semangat baru dalam menjaga kerukunan umat beragama terkusus di Sumatera Utara,” tuturnya.
Diungkapkannya, beberapa tahun ini bangsa kita selalu dihadapkan dengan isu-isu agama yang membuat perpecahan umat, padahal sama sama ciptaan Allah SWT, terlebih di musim Pilkada/Pilgub dan Pilpres semakin besar gelombang perpecahan antar umat beragama.
“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada penggagas kegiatan Seminar Nasional ini ayahanda Dr Ardiansyah LC MAg selaku ketua panitia Seminar Nasional yang juga Wakil Ketua Umum MUI Sumut. Begitu juga ucapan terima kasih dari ormawa PMII, HMI, IMM dan Satma PP dari kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara sangat berterima kasih,” kata Muhammad Idris.
Banyak pesan-pesan moral yang kami dapatkan dan motivasi dari Ayahanda Dr. Ardiansyah LC M. Ag yang juga Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN-SU mengatakan pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan.
“Maka dari itu, kami dari PK HIMMAH FSH UIN-SU mengajak para mahasiswa dan masyarakat agar tetap rukun dalam beragama walaupun kita berbeda agama, namun kita satu bangsa di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandas Muhammad Idris. (red)
 Sumatera Utara (Sumut), menggelar Seminar Nasional literasi kebangsaan moderasi beragama){kind=link}